PALU, SULTENGNEWS.COM – Tidak terbendung lagi bulir air mata Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura jatuh membasahi pipinya. Kondisi tersebut terjadi saat Rusdy bercerita mengenang tragedi bencana gempa yang menimpa Kota Palu.
Pasalnya dua tahun sudah gempa berlalu namun sayang tidak ada perkembangan pembangunan yang signifikan dalam proses pemulihan. Hal itu pula yang membuat Cudy sapaan akrab Rusdy semakin memanggil rasa keprihatinannya.
Apalagi, dia mengetahui hingga kini masih banyak warga yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara). Padahal sedari awal warga sudah dijanjikan akan segera mendapatkan Hunian Tetap (Huntap) namun sayang sampai belum diwujudkan.
“Kalau memang masih banyak saudara saudara kita yang jadi dia punya hidup tidak jelas kemudian masih tinggal di Huntara. Dua tahun bagimana siksanya hidup kehilangan pekerjaan dan segala – galanya mereka punya trauma melihat anak istrinya masuk tanah,” kata Cudy di Desa Tandaigi, Siniu, Parigi Moutong.
Lebih lanjut Cudy menyebut, dibutuhkan kehadiran nyata dari negara dalam menyelesaikan persoalan pasca bencana. Baginya yang dimaksud negara bukan hanya ada pada pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah.
Karena itulah yang memantik keprihatinan Cudy sehingga membuatnya semakin kuat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020. Dia pun optimis dengan segala kemampuan yang ada dapat menuntaskan semua permasalahan pasca bencana.
“Kita turut prihatin dan kita harus selesaikan dan selesaikan semuanya. Kan prinsipnya play back better artinya bangun lebih baik dari mereka punya yang dulu itu sudah jadi tugas pemerintah,” sambungnya. RED
