Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia

oleh -

KOLONODALE, SULTENGNEWS.COM– Bupati Morowali Utara (Morut) Ir. Aptripel Tumimomor, MT meninggal dunia, di Rumah Sakit DR Wahidin Makasar, pada Kamis (2/4/2020) sekira Pukul 22.30 Wita.

Aptripel meninggal pada usia 55 tahun. Kabar duka tersebut diperoleh dari informasi yang dibagikan Kepala Biro Humas dan Protokol, Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs Moh. Haris Kariming, di WhatsApp Group (WAG) pada Kamis malam.

Dikutip dari RadarSulteng.id, salah satu ajudan Bupati Morut, Golkar, membenarkan informasi tersebut melalui sambungan telepon.

“Pak Bupati meninggal dunia, wafatnya beliau baru beberapa menit lalu,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Aptripel sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Hospital Makassar, Sulawesi Selatan. Almarhum diketahui menderita udem paru akut, menyusul serangan demam dengue empat hari sebelumnya.

Diagnosis laboratorium itu dikemukakan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Morowali Utara, dr Daniel Winarto MBiomed SpPD, dalam konferensi pers di RSUD Kolonodale, Kamis (2/4/2020).

Pada konferensi pers itu dihadiri Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Ir Musda Guntur MM, Kepala Dinas Kesehatan Morowali Utara Dr Delnan Lauende MKes, serta Direktur RSUD Kolonodale dr I Made Pujawan MKes.

Daniel mengatakan hasil tes laboratorium terkait demam dangue diketahui Jumat (27/3/2020). Berselang empat hari kemudian, pada Selasa (31/4/2020), Aptripel dinyatakan mengidap udem paru akut atau penumpukan cairan di organ tersebut.

“Awalnya Bupati menderita demam dangue. Namun sakit beliau bertambah akibat penumpukan cairan di paru-paru. Saat itu beliau memilih tidak diopname di rumah sakit,” jelasnya.

Tak sampai disitu, dokter ahli penyakit dalam itu juga melakukan rapid tes untuk mengetahui paparan Covid-19 terhadap Aptripel, namun hasilnya menunjukan indikator negatif.

“Rapid tes menujukan negatif. Artinya sakit Bupati tidak terkait Covid-19,” imbuh Dniel.

Aptripel yang masih bertahan di rumah dinas selanjutnya diberikan terapi obat-obatan dan oxygen. Proses itu dipantau langsung oleh Daniel.

Sehari kemudian, Rabu (1/4/2020), kondisi Aptripel memburuk sebelum dilarikan ke RSUD Kolonodale. Namun karena hal tehnis, Aptripel kemudian dirujuk ke rumah sakit Siloam Makassar.

Rabu pagi, cairan di paru-paru Bupati bertambah banyak atau menempati ¾ paru kiri dan kanan. Bupati selanjutnya dirujuk ke Makassar,” tandasnya.

Sementara itu, Sekkab Musda Guntur menyebutkan pernyataan resmi Daniel Winarto guna menjamin keakuratan informasi publik. Sebab sebelumnya Aptripel dikabarkan terserang virus Covid-19.

“Dokter Daniel adalah jubir Satgas Covid-19 yang secara resmi memberikan keterangan medis atas kondisi Bupati Morut. Rapid tes menunjukan Bupati tidak terpapar virus tersebut,” tegasnya.

Musda juga mengatakan Aptripel selanjutnya akan dipindahkan ke RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Hal itu dipengaruhi peralatan medis Siloam Hospital yang masih terbatas.

“Selanjutnya pak Bupati akan dipindahkan ke rumah sakit Wahidin yang tehnisnya diatur oleh Direktur PPDS Unhas Makasar dan dokter-dokter ahli penanggung jawab bagian di rumah sakit Wahidin,” sebutnya.

Delnan Lauende menambahkan, sejauh ini Dinkes Morut juga menerapkan pemantauan terhadap pergerakan Bupati Morut masuk dan keluar daerah, khusunya setiba dari kota-kota pandemi Covid-19.

Aptripel sendiri masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) selama dua pekan. Menurut Delnan, Aptripel sebelumnya telah menyetujui pengisi formulir Kemenkes yang dilakukan oleh dr Andyka Tumimomor.

“Proses pemantauan orang dari kota pandemi Covid-19 tetap dilakukan. Pak Bupati juga melalui proses itu selama 14 hari. Langkah ini dilakukan sesuai protap pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Namun setibanya di Morut, Aptripel mengalami demam. Oleh dr Andyka, Aptripel kemudian melakukan check up di Prodia, Kota Palu sebelum dinyatakan menderita DBD ringan.

“Karena tugas-tugas yang sangat padat, pak Bupati kemudian didampingi dr Andyka untuk memeriksakan kesehatan di Prodia Palu. Hasilnya beliau terserang DBD ringan, kembali ke Kolonodale lanjut ditangani dr Daniel,”.

Terkait kondisi terakhir Bupati Morut, Delnan mengatakan perjalanan Aptripel ke Makassar tidak menemui kendala. Bahkan dalam perjalanan Aptripel tidak berbaring sembari berbicara dengan sopir ambulance.

Informasi itu menurut Delan diperoleh dari Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Morut Herry Pinontoan SSTP yang mendampingi perjalanan Bupati Morut.

Terpisah, Herry Pinontoan melalui pesan whatsapp menyebut Aptripel telah menjalani rapid tes sebanyak dua kali di Makassar dengan hasil negatif Covid-19. [***]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.