MOROWALI, SULTENGNEWS.COM – Anggota DPRD Sulteng, H. Zainal Abidin Ishak melaksanakan kegiatan Reses atau jarring asprasi rakyat di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara dari tanggal 5 – 12 Juli 2022.
Zainal Abidin Ishak yang didampingi staf pendamping yakni Monalisa Pongsitanan bersama Nur Rezki, melakukan penjaringan aspirasi masyarakat di empat titik yang berbeda di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
Titik pertama Desa Bahomole, Bungku Morowali. Titik kedua Desa Salonsa Kabupaten Morowali.Titik ketiga Desa Mandula, Kecamatan Lemboraya Kabupaten Morowali Utara. Titik ke empat Desa Petumbea, Kecamatan Lemboraya Kabupaten Morowali Utara.
Dalam kegiatan Reses yang di laksanakan disetiap titik, H. Zainal Abidin Ishak selalu menyampaikan bahwa kegiatan Reses ini merupakan suatu kegiatan wajib yang telah terjadwal dalam kegiatan tugas dan tanggungjawab Anggota DPRD Provinsi Sulteng disetiap masa persidangan yang telah diatur dalam peraturan Perundang-undangan.
Selaku wakil rakyat daerah pemilihan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, H. Zainal Abidin Ishak dalam sambutannya disetiap titik yang berbeda menyampaikan, Reses ini merupakan suatu kesempatan bersilahturahmi bagi seoarang Anggota DPRD Sulteng terhadap rakyat yang diwakilinya.
- Zainal Abidin Ishak sangat berterimakasih dan mengapresiasi setiap kepala desa, perangkat desa dan masyarakat desa yang sudah menyempatkan kehadirannya dalam kegiatan Reses tersebut.
Dalam kesempatan ini, sebagai wakil rakyat selalu menjelaskan bahwa kegiatan Reses ini merupakan suatu kegiatan yang menampung aspirasi rakyat dari setiap daerah pemilihan dimana rakyat yang ada di daerah pemilihan tersebut, bisa menyampaikan aspirasi yang dibutuhkan rakyat dalam setiap daerah pemilihan.
Setelah itu akan dibawah ke tingkat DPRD Provinsi Sulteng dan diteruskan ke Gubernur Sulteng untuk di tindak lanjuti.
Kegiatan Reses yang di laksanakan di empat titik berbeda ini, sangat disambut baik oleh setiap aparat desa dan masyarakat yang di kunjungi, terutama antusias dari kepala-kepala desa yang telah mengumpulkan masyarakatnya dalam kegiatan reses tersebut.
Dari empat titik desa yang di kunjungi, masyarakat berharap kepada Zainal Abidin Ishak dapat meneruskan aspirasi masyarakat yang telah di sampaikan dalam kegiatan Reses itu, karena setiap aspirasi yang sampaikan merupakan kebutuhan utama masyarakat yang ada di setiap desa yang di kunjungi dalam kegiatan
HASIL RESES
Adapun hasil Reses yang menjadi aspirasi masyarakat di empat titik kegiatan Reses yakni :
Titik Pertama, Desa Bahomole Bungku Kabupaten Morowali; Kepala desa Bahomole Arman, S.Pd didampingi Sekretaris Desa Bahomole hadiri langsung Kegiatan Reses bersama 62 orang masyarakat desa. Dalam kegiatan Reses ini, masyarakat Desa Bahomole menyampaikan beberapa permohonan bantuan untuk peningkatan jalan tani, karena sebagian besar masyarakat yang ada di desa Bahomole merupakan petani, ada juga yang meminta tambatan perahu untuk warga yang berprofesi sebagai Nelayan, dan mesin jahit bagi para ibu-ibu PKK. Sebagian masyarakat yang mempunyai kelompok tani, meminta bantuan hewan ternak berupa sapi, dan ayam ternak.
Titik Kedua, Desa Salonsa, Kabupaten Morowali; Dihadiri 87 orang masyarakat desa bersama aparat desa Salonsa, Sekretaris Desa Salonsa, Tri Wahyul Hasanah selaku perwakilan Kepala Desa Salonsa. Dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih ataskehadiran H. Zainal Abidin Ishak yang berkunjung ke Desa Salonsa untuk melaksanakan kegiatan Reses.
Dalam kegiatan Reses ada beberapa aspirasi masyarakat desa Salonsa yang di utarakan yaitu permohonan bantuan seragam pengajian dari Majelis Taklim, permohonan bantuan kelengkapan olahraga bagi msayarak desa Salonsa berupa Kelengkapan Olahraga Volyball, dari kelompok karang taruna permohonan bantuan alat mesin paras dan Handtraktor. Serta permintaan warga dusun 5 Desa Salonda bantuan air bersih.
Titik ke tiga, Desa Mandula Kecamatan Lemboraya, Kabupaten Morowali Utara; Reses ini dibuka langsung Kepala Desa Mandula Albert Y Pidode, Kabupaten Morowali Utara. Reses ini dihadiri 68 orang masyarakat. Dalam Reses ini, Kepala Desa Mandula sangat berterimakasih untuk kesempatan Reses yang dilakasanakan di Desa Mandula Zainal Abidin Ishak.
Reses ini adalah pertama kalinya ada Anggota DPRD Sulteng yang melaksanakan Reses di Desa Mandula. Adapun yang menjadi hasil dalam kegiatan Reses tersebut yakni permohonan bantuan perbaikan jalan dari Beteleme ke Desa Mandula yang sementara ini masih kurang baik untuk di lalui.
Zainal Abidin Ishak menjelaskan, jalan yang terhubung dari Beteleme ke Desa Mandula ini merupakan jalan provinsi yang menghubungkan ke Sulawesi Selatan, sehingga akan diperjuangkan di tingkat provinsi.
Sementara kelompok tani desa Mandula, berharap diberikan bantuan handtraktor sebagai pendukung dalam usaha tani yang ada di Desa Mandula. Ada juga permohonan bantuan pembangunan jembatan penghubung antara dusun 1 dan 2 Desa Lembobelala. Dari ibu PKK berharap agar diberikan bantuan alat-alat untuk pembuatan Keripik Lele yang menjadi usaha bagi ibu PKK Desa Mandula Kabupaten Morowali Utara.
Titik ke empat, di desa Petumbea, Kecamatan Lemboraya, Kabupaten Morowali Utara; Kegiatan ini merupakan titik terakhir dibuka langsung Kepala Desa Petumbea Kabupaten Morowali Utara. Reses ini dihadiri 62 masyarakat Desa Petumbea diantaranya kelompok masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, lembaga adat.
Dalam kegiatan Reses ini, Kepala Desa Petumbea Kabupaten Morowali utara, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kedatangan Anggota DPRD Provinsi Sulteng H. Zainal Abidin Ishak dalam rangka menjaring Aspirasi Masyarakat yang ada di Desa Petumbea, Kabupaten Morowali Utara dan berterimakasih atas antusias Anggota DPRD Sulteng yang rela meluangkan waktu datang dengan kondisi jalan yang jauh ditempuh menuju Desa Petumbea.
Adapun yang menjadi Aspirasi masyarakat Desa Petumbea yaitu permohonan bantuan bibit kelapa sawit, pembuatan pengairan sumber air bersih sebagai kebutuhan warga masyarakat, permohonan bantuan alat tani berupa handtraktor dan mesin perontok padi untuk membantu pekerjaan masyarakat yang merupakan petani, serta perbaikan Jalan kantong produksi. ***