Warga Balaroa Pertanyakan Bantuan Rp330 Miliar Untuk Huntap

oleh -

Warga Kelurahan Balaroa saat melakukan aksi unjuk rasa menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Senin (15/7/2019). JABIR MOH YAMIN

PALU, SULTENGNEWS.com – Ratusan masyarakat Kelurahan Balaroa melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Palu dan Kantor Walikota Palu, Senin (15/7/2019).

Dua kantor pusat pemerintahan itu, didatangi warga yang menjadi korban likuifaksi untuk mempertanyakan bantuan senilai Rp330 miliar yang hingga sekarang belum mereka rasakan manfaatnya.

“Kami di sini bukan karena mengemis atau meminta uang. Tapi kami hanya meminta hak kami sebagai warga negara untuk diperhatikan oleh negara. Kami hanya selalu disuruh sabar, sabar terus. Sampai kapan kami harus sabar,” ucap Koordinator Lapangan, Nurkhalis Nur  saat meneriakan tuntutannya.

Dana itu kata Nurkalis, awalnya disebut-sebut untuk bantuan Hunian Tetap bagi korban bencana. Namun sampai sekarang ditegaskannya, dana itu tidak tepat sasaran karena masih banyak warga Kelurahan Balaroa yang belum menempati Huntap.

Warga Kelurahan Balaroa katanya, sudah mulai kehilangan kesabaran menanti janji pemerintah. Nurkhalis menyebut sebagai korban, mereka selalu diminta untuk bersabar.

Kata dia, sebagai manusia, mereka juga punya batas kesabaran. Sudah 10 bulan sejak bencana September 2018 lalu kata Nurkalis namun hingga kini belum ada kepastian kapan seluruh korban likuifaksi di Kelurahan Balaroa mendapat Huntap.

Dia menambahkan sebagai korban bencana, mereka sudah terlalu lama menunggu janji Pemkot Palu untuk memindahkan korban bencana ke Huntap.

“Sudah 10 bulan kami berada di tenda, huntara serta shelter-shelter pengungsian. Bukan waktu yang pendek dan banyak saudara-saudara kami yang menyewa kos-kosan lantaran tidak sanggup lagi hidup di tenda” lanjutnya.

Aksi unjuk rasa ini dimulai sejak pukul 09.00 Wita di depan Kantor DPRD Kota Palu dan berakhir pukul 14.00 Wita di depan Kantor Walikota Palu. JMY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.