Wali Kota Palu Sebut Pemuda Punya Peran Dalam Kemerdekaan Indonesia

oleh -
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri pembukaan dan pelepasan peserta KKN angkatan XXII STIA Pembangunan Palu, Jalan Nuri, Kota Palu di aula kampus setempat pada Sabtu, 25 Juni 2022. FOTO : HUMAS PEMKOT PALU

PALU, SULTENGNEWS.COM – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri pembukaan dan pelepasan peserta KKN angkatan XXII STIA Pembangunan Palu, Jalan Nuri, Kota Palu di aula kampus setempat pada Sabtu, 25 Juni 2022

Dalam sambutannya, Wali Kota mengatakan pemuda-pemudi Indonesia merupakan orang yang hebat, sehingga mengantarkan negara ini menuju gerbang kemerdekaan.

“Tanpa pemuda yang hebat, maka pasti akan sulit. Kita tahu perjuangan republik ini dimulai dari perjuangan yang sifatnya sangat sederhana sehingga melahirkan tokoh-tokoh nasional yang kemudian mengantarkan kemerdekaan,” katanya.

Oleh karena itu, Wali Kota meyakini bahwa 120 mahasiswa peserta KKN angkatan XXII STIA Pembangunan Palu akan mampu membantu Pemerintah Kota Palu untuk bisa memberikan pemahaman yang masif terkait upaya mendorong kota ini menjadi kota yang lebih nyaman, bersih, tertib, dan kota harapan bagi semuanya.

Menurutnya KKN merupakan program yang sangat fundamental bukan hanya bagi kalangan civitas akademika, namun juga sangat membantu bagi Pemerintah.

Karena, ungkapnya kerja-kerja kuliah nyata yang dilakukan baik perguruan tinggi negeri maupun swasta hasilnya banyak yang tercapai.

“Dimana mahasiswa dengan keilmuan yang mereka terima dan berbaur dengan masyarakat akan men-share informasi-informasi kekinian. Makanya kalau kita lihat hari ini perubahan daya kritis masyarakat terhadap pemerintah, itu semakin baik. Karena ada transfer knowledge dari beberapa faktor salah satunya KKN,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Wali Kota menyatakan KKN sebagai peran partisipatif dunia akademik agar mendorong perubahan-perubahan yang diharapkan di tengah masyarakat.

Apalagi tema yang diangkat KKN STIA Pembangunan Palu kali ini yakni “Membangun Sinergitas Menuju Palu Adipura – Bersih Kampusku, Bersih Kotaku.”

“Kota kita harus bersih, kota kita harus nyaman, itu bukan karena Adipura. Tetapi karena kita ini Ibu Kota. Sehingga harus ada tajuknya agar kita mau bergerak bersama,” katanya.

Ia mengatakan konsen dari Pemerintah sesungguhnya adalah bagaimana semakin meningkatkan profil Kota Palu.

Urusan kebersihan merupakan hal yang sangat mendasar, namun dari urusan kebersihan tersebut akan menggambarkan karakter masyarakat.

“Kota kita bersih, maka InsyaAllah karakter masyarakatnya juga bersih, tertib, dan memiliki kualitas yang baik, karena bersih itu adalah sehat,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan Kota Palu sebelumnya masuk dalam kategori 10 kota terjorok nasional, namun Ia bersyukur saat ini Kota Palu sudah tidak masuk lagi dalam kategori tersebut.

Ia menjabarkan bahwa sebelumnya transfer sampah Kota Palu ke TPA Kawatuna perhari masih sekitar 100 ton.

Kemudian saat ini, transfer sampah ke TPA Kawatuna perharinya sudah di atas 250 ton. Hal ini menunjukkan bahwa ada 150 ton sampah yang tidak tertangani baik oleh Pemerintah Kota Palu.

“Oleh karena itulah kita masuk dalam 10 kota terjorok. Namun Alhamdulillah pelan-pelan bisa kita tangani dan atasi. Memang belum menunjukkan perubahan yang signifikan,” imbuhnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.