Wali Kota Palu Hadiri Pelepasan Siswa Kelas IX Tahun 2022 – 2023 MTsN 3 Kota Palu

oleh -
Wali Kota Palu
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri Pelepasan Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2022-2023 MTsN 3 Kota Palu di Citra Mulia Hotel, Jalan Tanjung Satu, Kota Palu pada Selasa, 23 Mei 2023. FOTO : HUMAS PEMKOT PALU

PALU, SULTENGNEWS.COM – Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE menghadiri Pelepasan Siswa Kelas IX Tahun Pelajaran 2022-2023 MTsN 3 Kota Palu di Citra Mulia Hotel, Jalan Tanjung Satu, Kota Palu pada Selasa, 23 Mei 2023.

Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto menyampaikan bahwa, tidak ada kebahagiaan dan kebanggaan orang tua melainkan ketika melihat anak-anaknya berhasil.

“Tetapi menciptakan dan membawa keberhasilan buat anak-anak bukan perkara mudah, banyak aspek dan faktor yang menjadi tantangan bagi orang tua,” ujar Wali Kota.

Wali Kota menjelaskan, tantangan tersebut mulai dari tantangan ekonomi, lingkungan dan terlebih lagi adalah tantangan bagaimana orang tua mampu memberikan pemahaman dan mencocokkan pemahamannya dengan anak-anak.

Menurut Wali Kota, kondisi hari ini keterbukaan itu tidak bisa lagi dihalangi maupun ditutup-tutupi, karena keterbukaan begitu terbuka.

“Sehingga ini merupakan tantangan terbesar bagi kita orang tua. Tantangan terbesar lain lagi adalah terkadang anak-anak itu menuntut agar kita orang tua mampu memberikan lebih kepada mereka,” ujar Wali Kota.

Oleh karena itu, lanjut Wali Kota, mumpung anak-anak baru menamatkan pendidikan di tingkat Tsanawiyah atau SMP, yang artinya mereka masih akan lanjut ke Aliyah atau SMA dan masih ada lagi perjalanan waktu yang cukup panjang yang akan dilewati.

Diharapkan para orang tua mampu mengawal anak-anaknya, tidak boleh membiarkan anak-anak tumbuh dengan sendirinya, tumbuh dengan alam pikirnya.

Tetapi bagaimana orang tua mampu mengarahkan dan mampu memahami lebih baik anak-anaknya.

“Karena pencapaian yang sudah dicapai hari ini, belumlah menyelesaikan segalanya,” kata Wali Kota.

Wali Kota meminta kepada orang tua, agar anak-anak yang sudah terlihat progresnya untuk dijaga dengan sebaik-baiknya, agar di kemudian hari menjadi anak-anak harapan baik bagi semua.

Di samping itu, Wali Kota Hadianto juga berpesan kepada anak-anak, harus optimis memapak masa depan, karena anak-anaklah yang akan menentukan nasibnya sendiri.

“Hari ini yang jadi Wali Kota adalah produk Tsanawiyah. Olehnya ingin jadi sesuatu seperti apa, semua berada dalam tangan kalian. Kalian yang akan menentukan nasib kalian,” ujar Wali kota.

Kemudian, pesan Wali Kota, agar harus mampu menjadi anak-anak yang berkepribadian dan lebih mampu memahami orang tua maupun lingkungan yang ada.

Jangan sampai menuntut lagi orang tua yang harus memahami ataupun lingkungan yang harus memahami anak-anak.

Kalau anak-anak mampu menjalani ini dengan baik, maka akan menjadi anak-anak yang berhasil. Tidak hanya berhasil dalam kehidupan di dunia, tetapi juga berhasil di kemudian hari nanti.

“Jadilah anak-anak yang hebat dan menggantikan kami-kami yang akhirnya semua yang kami lakukan hari ini, akan dilanjutkan oleh kalian semua,” tambah Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut juga, Wali Kota secara khusus menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kota Palu, karena atas kerja keras bersama, Kota Palu meraih prestasi yang membanggakan di tahun 2023 ini.

Prestasi tersebut yakni menjadi Kota Terbaik Kedua se-Indonesia kategori Perencanaan dan Pencapaian Terbaik tingkat Kota pada Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2023.

Wali Kota menyatakan, hal ini merupakan sejarah bukan hanya bagi Kota Palu, tetapi sejarah bagi Provinsi Sulawesi Tengah.

Dimana tahun 2018 silam, Kota Palu diperhadapkan dengan bencana alam Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi. Kemudian tahun 2020 diperhadapkan dengan Covid-19.

“Tapi kemudian di tahun 2023 ini, kita mendapatkan penghargaan sebagai Kota Terbaik Kedua Nasional. Pencapaian ini bukanlah pencapaian yang datang begitu saja, tetapi merupakan hasil kerja keras kita bersama,” ungkap Wali Kota.

Perubahan yang terjadi hari ini di Kota Palu, bukan disebabkan karena Wali Kotanya, bukan juga disebabkan karena pemerintahnya, akan tetapi karena kemauan masyarakatnya yang mau berubah.

Keinginan masyarakat yang kuat itu ditunjukkan dengan upaya bagaimana mampu berkolaborasi dan bekerjasama dengan pemerintah, agar program kerja pemerintah dapat tercapai dan dapat terlaksana dengan baik.

“Masyarakatlah yang memegang semua itu. Tanpa masyarakat, tidak akan bisa tercapai. Oleh karena itu, akan menjadi tantangan terbesar bagi kita bagaimana kita bisa mempertahankannya,” ungkap Wali Kota. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.