PALU, SULTENGNEWS.COM –Mewakili gubernur Sulawesi Tengah, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Ma’mun Amir, membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Komisi Daerah (KOMDA) Lansia Sulawesi Tengah tahun 2022.
Pada Raker KOMDA Lansia provinsi Sulawesi Tengah dengan dilaksanakan di salah satu hotel yang ada di kota Palu, Senin (30/5/2022), pejabat pemerintahan di provinsi Sulawesi Tengah yakni Wakil Bupati Parigi Moutong, Wakil Wali Kota Palu, Kepala Dinas Sosial se-kabupaten dan kota, serta peserta Raker hadir dalam pelaksanaan dengan dirangkaikan oleh penyampaian pemenang lomba dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Lansia yang ke-26 Tahun, dari panitia penyelenggara, Sabrin O Ladongi, S.Ag, MH, MM.
Sebelum membuka secara resmi Raker Komda Lansia Provinsi Sulawesi Tengah, Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Drs. H. Ma’mun Amir, menyampaikan amanat atau pesan dari gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, gubernur Sulteng mengharapkan melalui Raker Komda Lansia dapat merumuskan program-program yang inovatif, singkronisasi, sesuai dengan visi misi gerak cepat gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, saat ini.
“Kaitanya dengan visi misi ini, ada satu program yang kita kucurkan setiap tahunnya kepada keluarga miskin bagi hari-hari besar yang dilaksanakan,” sebut Ma’mun Amir kepada SultengNews.com, Senin (30/5/2022).
“Dari hasil temuan, ada 29 ribu sekian (keluarga miskin) yang kita coba untuk menyelesaikan masalahnya, dengan cara mengajak semua pihak dan berupaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Olehnya itu, pemerintah provinsi bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat untuk bisa menyelesaikan masalah, khususnya di bidang UMKM dan mendapatkan bantuan kredit dengan bunga 3 persen. Dan Alhamdulillah, kebijakan yang diambil telah mengurangi angka kemiskinan kurang lebih 1 persen di provinsi Sulawesi Tengah,” sambung Ma’mun Amir.
Berkaitan dengan visi misi, katanya menambahkan, gubernur Sulawesi Tengah memiliki upaya dan niat keras untuk bagaimana membebaskan masyarakat dari biaya-biaya di sekolah, setingkat SMA/SMK/SLB.
Tujuannya untuk apa, agar supaya ibu/bapak sudah tidak lagi memikirkan biaya sekolah, tetapi bagaimana memikirkan dan meningkatkan kualitas anak-anak yang tengah dalam proses menerima pendidikan di sekolah-sekolah.
“Olehnya itu, upaya kita ialah mendorong guru untuk lebih berprestasi, mendorong anak-anak di sekolah juga untuk bisa berprestasi, dan kalau dia berprestasi, Insya Allah kita akan berikan bantuan beasiswa sesuai dengan kemampuan keuangan provinsi Sulawesi tengah,” sebutnya.
“Begitu juga dengan permasalahan-permasalahan lainnya yang ada di provinsi Sulawesi Tengah. Visi misi ini juga dikaitkan dengan program konektivitas di kabupaten/kota, itu juga sedang kami dorong. Mengapa, karena kita tahu bersama, bahwa Insya Allah kedepan, Ibu Kota negara akan pindah ke Kalimantan, dan jika ini terjadi dan hampir terjadi, maka Sulawesi Tengah sebagai penyangga utama kebutuhan di ibu kota negara,” tutupnya.ZAL