SIGI, SULTENGNEWS.COM – Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) merupakan asosiasi pemerintah kabupaten di Indonesia yang telah mendeklarasikan diri untuk berkomitmen dalam mempercepat implementasi SDG dan penurunan emisi melalui prinsip open government pada bulan Juli 2017 lalu.
Sejak saat itu, anggota LTKL telah menyepakati bahwa pengukuran dan pelaporan perkembangan komitmen daerah merupakan hal yang sangat penting untuk ditindaklanjuti. Sistem pelaporan daerah yang kredibel akan mendorong daya saing daerah dan menarik potensi insentif yang keberlanjutan.
Walaupun SDG dan penurunan emisi gas rumah kaca telah disepakati sebagai ‘payung utama’, LTKL menyetujui bahwa fokus utama saat ini yaitu pada transformasi rantai pasok beberapa komoditas seperti Kopi, Hasil Hutan Bukan Kayu, Kakao, Kelapa Sawit, Karet, Rempah dan Kelapa.
Melalui komoditas, kabupaten diharapkan mampu mengidentifikasi elemen kunci terkait yurisdiksi berkelanjutan yang dapat didefinisikan dari kebijakan Nasional dan menarik potensi pasar dan investasi.
Terkait hal ini, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi membuka Lokakarya Kerangka Daya Saing Daerah Bersama LTKL yang di laksanakan di Aula Pemancingan Nagaya Dolo pada, Senin – Selasa 26-27 September 2022.
Di kesempatan tersebut, Wabup Samuel, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan lokakarya tersebut.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat mendapatkan pengetahuan tambahan dan pemahaman yang lebih baik terkait apa dan bagaimana yang harus dilakukan dalam menjaga lingkungan, khususnya wilayah-wilayah hutan lindung dan taman Nasional, agar dapat dijaga kelestariannya sehingga, pencapaian misi Sigi Hijau dapat terlaksana dan terealisasi dengan baik,” kata Wabup Samuel.
Wabup juga menyampaikan, kiranya seluruh masyarakat memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bekal di masa yang akan datang.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi terbuka bersama seluruh peserta lokakarya yang hadir.
Turut hadir perwakilan Sekretariat LTKL, Kadis Lingkungan Hidup Sigi, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Sigi, Kadis Pariwisata, Kadis Perternakan dan Perikanan, Kabid IKP dan Persandian pada Diskominfo Sigi, perwakilan NGO, Pemerhati Lingkungan, dan Tokoh-tokoh masyarakat yang hadir baik secara langsung maupun secara Virtual.(***)