Tuntutan Transparasi Dana Bencana Sulteng, Ini Tanggapan Gubernur Sulteng Longki Djanggola

oleh -
Gubernur Sulteng, Drs. Longki Djanggola, M.Si

PALU, SULTENGNEWS.COM – Tuntutan transparasi dana bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dari Aliansi Sulteng Menggugat dalam sebuat diskusi di Warkop Kapeo, Jumat (13/11/2020) mendapat tanggapan dari Gubernur Sulteng Drs. Longki Djanggola, M.Si.

Dihubungi sultengnews.com usai acara diskusi pada malam sekira pukul 20.00 Wita, Gubernur Sulteng Longki Djanggola memberikan tanggapan bahwa apa yang dituntut oleh Aliansi Sulteng Menggugat itu hampir sama dengan apa yang ditanyakan Calon Gubernur Sulteng Nomor Urut 02 Rusdy Mastura, saat debat pertama yang disiarkan langsung salah satu stasiun televisi nasional itu.

“Kayaknya tuntutan aliansi itu sama sekali dgn tuntutan n komentar paslon rusdi mastura n makmun amir saat debat 1 di I news, ha ha,” tulis Gubernur Longki Djanggola via WhatsApp menjawab korfirmasi media ini.

Menurut Gubernur, karena membutuhkan data silahkan berhubungan langsung dengan BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) yang menerima bantuan – bantuan dari Pemerinta Daerah (Pemda) dan stakeholders.

“Tanyakan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dari PNBP (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk dana stimulant yang dikirim langsung ke rekening masing – masing Pemda kabupaten dan Kota,” kata Gubernur.

Untuk dana santunan duka, Gubernur mempersilahkan bertanya dana itu ke Dinas Sosial Sulteng karena sudah ditransfer juga ke rekening masing – masing kabupaten kota.

“Dana bantuan bank dunia, silahkan tanya ke Bappeda dan Balai Perumahan dan balai – balai lainnya karena mereka semua yang tahu tau secara teknis,” terang Gubernur.

“Khusus untuk bantuan Gubernur DKI 60 Miliar, khusus perbaikan infrastruktur jalan di Palu, Sigi dan Donggala. Itu karena permintaan Pemda DKI bahwa bantuannya khusus utuk perbaikan jalan yang rusak karena bencana,” tandas orang nomor satu di Sulteng ini.

Sebelumnya, Aliansi Sulteng Menggugat yang merupakan gabungan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), aktivis mahasiswa, serta para Organisasi Kepemudaan (OKP) di Sulawesi Tengah menuntut adanya transparansi dana bencana di Sulteng kepada Pemerintah Provinsi Sulteng dalam sebuah diskusi di Warkop Kapeo Jalan Samratulangi pada Jumat (13/11/2020).

Ada pun dana bantuan yang dipertanyakan olah Aliansi Sulteng Menggugat antara lain bantuan 560 miliar dari BNPB, bantuan Pemerintah Pusat 1,9 triliun dan bantuan 235 Miliar dari luar negeri. FUL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.