PALU, SULTENGNEWS.COM – Anggota Bawaslu Sulteng Nasrun, menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi publik dengan tema menyongsong Pemilu damai: pentingnya menjaga harmoni dan keberagaman. Kamis (16/03/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Nasrun mengungkapkan tantangan besar yang akan dihadapi oleh penyelenggara Pemilu kedepannya karena dilakukan serentak dalam satu tahun kalender yaitu Pemilu dan Pilkada.
Selain itu, Nasrun juga menyebutkan tentang isu strategis yang masuk dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis oleh Bawaslu.
”Kalau dilihat dari data Indeks Kerawanan Pemilu ini yang menjadi isu strategis yang pertama adalah soal netralitas penyelenggara, yang kedua ada potensi polarisasi masyarakat, ketiga soal mitigasi kerawanan media sosial,” urai Nasrun kepada SultengNews.com.
Dari Indeks Kerawanan tersebut, bisa membantu Bawaslu untuk menyusun rencana -rencana pencegahan dalam rangka melakukan pencegahan terkait pelanggaran-pelanggaran Pemilu yang berpotensi akan terjadi.
Diakhir pemaparan materinya, Nasrun mengajak kepada semua peserta yang hadir dan masyarakat pada umumnya untuk terlibat berpartisipasi dalam melakukan pengawasan terhadap semua proses tahapan Pemilu.
“Karena tingkat partisipasi inlah yang akan menjadikan ikhtiar kita bersama untuk menyongsong Pemilu damai. Kalau kita bersama-sama bergandengan tangan, berkolaborasi dalam rangka untuk Pemilu damai, maka saya yakin pemilu damai bukan hanya impian tapi bisa jadi kenyataan,” tutupnya.
Kegiatan diskusi publik yang dikemas dalam nuansa outdor tersebut berlangung di salah satu kafe yang ada di Kota Palu, dan dihadiri oleh peserta dari berbagai ormas yang ada di Kota Palu.(*/zal)