Temui Pengunjuk Rasa, Ketua DPRD Sulteng Terima Delapan Aspirasi Mahasiswa

oleh -
Ketua DPRD Sulteng, Dr Hj. Nilam Sari Lawira SP, MP Bersama beberapa Ketua Fraksi di DPRD Sulteng menemui pengunjuk rasa di Depan Gedung DPRD Sulteng, Senin (12/9/2022). FOTO : HUMPRO DPRD SULTENG

PALU, SULTENGNEWS.COM – Ketua DPRD Sulteng, Dr Hj. Nilam Sari Lawira SP, MP dan Wakil Ketua I H.M Arus Abdul Karim bersama Ketua – Ketua Fraksi di DPRD Sulteng masing – masing Dr Alimuddin Paada, H. Zainal Abidin Ishack, Abdul Karim Aljufrie,  H. Ambo Dalle, Ismail Junus SE, H.M Nur Dg Rahmatu, Ibrahim Hafid, Wiwik Jumatul Rofiiah S.Ag,MH, Rahmawati M Nur, Ellen Esther Pelealu dan Drs Enos Pasaua menemui para pengunjuk rasa yang memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mendesak agar DPRD Sulteng secara kelembagaan menyampaikam protes tersebut ke pemerintah pusat.

Para wakil rakyat dari berbagai Daerah Pemilihan ( Dapil) ini, menemui mahasiswa di depan Halaman Kantor  DPRD Sulteng yang menggelar unjuk rasa pada Senin (12/9/22) setelah menggelar rapat paripurna dalam rangka Penetapan APBD Perubahan Tahun 2022.

Unjuk rasa yang dilakukan sekitar 1.000-an  mahasiswa dari Universitas Tadulako (Untad) yang menamakan dirinya  Aliansi Rakyat Menolak BBM ini, tiba di depan Gedung DPRD sekitar pukul 10.00 Wita.

Ribuan massa aksi itu, tiba di Gedung DPRD Sulteng bersamaan dengan Sidang Paripurna di Ruang Utama DPRD Sulteng dalam agenda penetapan Rancangan APBD Perubahn.

Akibat aksi unjuk rasa itu, pimpinan dan Anggota DPRD, termasuk Gubernur Sulteng harus melalui pintu belakang Kantor DPRD Sulteng, agar bisa menembus ke dalam Kantor DPRD yang sebenarnya bisa dilalui beberapa menit karena berhadapan langsung dan hanya di batasi jalan.

Untuk menerima unjuk rasa tersebut, pimpinan memutuskan akan menemui para pengunjuk rasa yang melakukan orasi di depan Gedung DPRD Sulteng.

Ketua DPRD Sulteng yang disebut sebut akan maju ke Senayan ini, bersamaan dengan para ketua fraksi datang berjalan kaki di tengah terik matahari untuk menemui pengunjuk rasa.

Kedatangan rombongan para wakil rakyat ini, kemudian disambut tepukan tangan pengnjuk rasa yang berasal dari Mahasiswa Untad dan dikoordinir oleh Korlap Mulky.

Para pengnjuk rasa yang dikawal aparat keamanan gabungan Polda Sulteng,  Polresta dan dari Polsek ini sedikit memanas, saat para wakil rakyat ini sudah dihadapan mereka, namun  pengunjuk rasa mengulur waktu dengan orasi yang juga tak habis habisnya.

Suasana agak mereda saat Ketua DPRD Sulteng mengatakan, menerima delapan tuntutan dari pengunjuk rasa yakni menolak keniakn BBM, penghapusan dana pensiun Anggota DPR RI, perketata pengawasan Perpres Nomor 17 Tahun 2021, naikkan upah buruh dan tenaga honorer, nasionalisasikan asset vital dibawah control rakyat, perbaiki tata kelolah migas,  kurangi tunjangan pensiunan anggota DPR RI dan stabilisasi harga BBM.

Untuk meyakinkan para pengunjuk rasa, mereka meminta agar Ketua DPRD dan ketua – ketua fraksi menandatangani surat peryataan sikap menolak kenaikan BBM.

Tak ragu, para wakil rakyat ini menyepakati dan membubuhkan tandatangan mereka beralas bahu dan bagian belakang pegawai Sekretariat DPRD.

Gelombang aksi unjuk rasa yang datang dari berbagai elemen mahasiswa dalam kurun satu minggu ini terus terjadi sejak harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di umumkan pemerintah 1 September 2022 lalu. Sejumlah massa aksi datang silih berganti menggelar unjuk rasa untuk memprotes kenaikan tersebut. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.