PALU, SULTENGNEWS.COM – Dalam menangkal virus corona atau covid-19, Dinas Pangan Sulawesi Tengah (Sulteng) menyarankan pemanfaatan pekarangan rumah dengan tumbuhan jahe merah, sere, temulawak dan kunyit putih.
“Sekarang ini lagi trending topik terkait virus corona, padahal di samping dari adanya virus corona itu ada banyak hal yang bisa kita lakukan melalui pemanfaatan pekarangan. Misalnya dengan menanam jahe, sere, temulawak, dan kunyit putih. Semuanya itu bisa menangkal virus corona,” ujar Penyuluh Ahli Madya Dinas Pangan,
I Ketut Bagiana,SP selepas Workshop
Petugas/Kader Pangan Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Hotel Best Western Kota Palu, Kamis (19/03/2020).
Menurut dia, tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang begitu banyak dalam menangkal virus corona, sebab dengan memanfaatkan pekarangan rumah, sedikitnya bisa mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Di Jakarta jahe merah sekarang banyak orang yang cari, karena dapat meningkatkan imun tubuh, sehingga daya tahan tubuh kita lebih kuat,” tuturnya.
“Virus corona itukan kalau imun kita kuat tidak bisa berkembang, olehnya itu dengan memanfaatkan bahan-bahan tumbuhan obat. Setidaknya dapat menekan virus corona pada tubuh kita,” sambung I Ketut.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah, Abdullah Kawulusan mengatakan, sebagaimana yang di atur dalam undang-undang no 18 tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkewajiban untuk melakukan penganekaragaman konsumsi pangan.
Hal itu untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sesuai potensi dan kearifan lokal guna mewujudkan hidup sehat, aktif dan produktif.
“Salah satunya yang menjadi penekanan yakni, mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan diantaranya dilakukan dengan meningkatkan inovasi, motivasi masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan yang dilandasi kemandirian dan kedaulatan pangan,” sebutnya.
Dalam mewujudkan hal itu kata Abdullah, peran pemerintah daerah menjadi sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang baik dalam menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan bagi seluruh sub sistem pangan yakni ketersediaan dan keterjangkauan konsumsi pangan, sehingga dapat merata dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.
“Tujuan pelaksanaan workshop petugas kader pangan Sulawesi Tengah 2020 ini, untuk meningkatkan pengetahuan tentang pangan yang baik, bergizi, berbagai sumber bahan pangan dan dapat mewaspadai bahan-bahan yang tidak aman untuk dikonsumsi, serta kader pangan dapat mengetahui teknologi pengolahan Sumber pangan pertanian peternakan, perikanan,”tutupnya. DAL