JAKARTA, WARTASULAWESI.COM – Lembaga survei nasional Indikator menggelar survei bursa calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Sulawesi Tengah Sulteng.
Pengambilan data lapangan tanggal 13 sampai 20 Juni 2024 dengan 1.200 responden yang tersebar di seluruh kabupaten yang terdistribusi secara proporsional di Sulteng. Metodologi yang digunakan adalah multi stage random sampling dengan margin of error (toleransi kesalahan) sebesar 2,9%.
Hasilnya ketika simulasi empat nama elektabilitas (dukungan) Ahmad Ali tangguh di posisi puncak yakni 33,5%. Di posisi kedua Anwar Hafid sebesar 20,2%, posisi ketiga incumbent Rusdy Mastura sebesar 9,3%. Di posisi keempat Moh. Irwan Lapatta sebesar 3,9%. Sementara seing votters (pemilih belum memutuskan) sebesar 33,0%.
Indikator juga menguji tiga nama calon gubernur. Hasilnya Ahmad Ali 35,2%, Anwar Hafid 20,4%, dan Rusdy Mastura 11,2%. Pemilih belum menentukan pilihan sebesar 33,3%.
Survei kali ini juga mensimulasikan kandidat ketika sudah berpasangan. Hasilnya, pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri 36,5%. Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido 19,2%. Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir 12,2%. Sementara yang belum memutuskan sebesar 32,1%.
Menanggapi hasil survei tersebut. Pengamat politik Adi Supriadi dari Indonesia Local Victory beranggapan bahwa Indikator adalah lembaga survei kredibel.
“Yang pertama ingin saya sampaikan bahwa, Indikator adalah lembaga survei berbasis nasional yang tentu bisa kita yakini keabsahan datanya” ujar Adi Supriadi.
Selain itu Adi juga secara khusus menanggapi perolehan elektabilitas pasangan cagub dan cawagub Sulteng yang sudah terpolarisasi arah dukungannya.
“Kans menang pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri terbuka sangat lebar. Sisa bagaimana pasangan ini terus meningkatkan dukungannya agar selisih dukungan dengan pasangan lain tetap terjaga” kata Adi. ***