PALU, SULTENGNEWS.COM – Profesionalis dalam segala bidang, Tenaga Ahli Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Ridha Saleh, mulai buka suara soal komunikasi-komunikasi efektif kepada sejumlah partai politik di kota Palu.
Ridha Saleh, adalah salah satu kandidat yang bakal maju dalam pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota Palu pada tahun 2024 mendatang.
Ridha Saleh, memiliki komitmen yang kuat serta objektif untuk memajukan kota Palu lebih inklusif dan modern. Hal ini tergambar dengan Taglinenya ialah “Palu Bersama (Bersih, Nyaman dan Maju) Ridha Saleh”.
Semenjak memantapkan diri untuk ikut bersaing dalam bursa pencalonan Wali Kota Palu 2024, Ridha Saleh, telah begitu aktif dan intens dalam mendekatkan diri dengan masyarakat kota Palu.
Hal ini terlihat dari sejumlah program atau kegiatan yang diprakarsai langsung Ridha Saleh. Bisa dibilang salah satu kegiatan yang begitu fundamental dan merakyat ialah ketika bulan Ramadhan beberapa waktu lalu, telah mendistribusikan paket untuk kegiatan pasar murah dan program Bakti Ridho Ramadhan (BRR) khusus untuk para Dai dan Guru Mengaji.
Lalu, bagaimana dengan komunikasi ke partai politik sebagai bagian dari cara untuk bisa menembus dalam pencalonan Wali Kota Palu.
Ridha Saleh yang pernah jabat Wakil Ketua 1 Bidang Internal Komnas HAM tersebut mengulas tuntas secara detail. Pria yang akrab dipanggil Edang ini mengatakan, soal komunikasi dengan partai politik, tentunya hal itu sudah dilakukan dengan sejumlah partai politik.
“Saya sudah bicara dengan partai seperti Nasdem, saya sudah ngomong sama Nasdem, PDIP, sama Golkar, PPP, PKS sudah ngomong. Hanya partai politik tu kan punya kriteria, sekarang partai politik sangat selektif dan mereka punya barometer, salah satu barometernya dia itu adalah survei,” urainya kepada SultengNews.com, di salah satu Warkop yang ada di kota Palu, Minggu (30/4/2023).
“Jadi, saya juga harus memperlihatkan itu kepada mereka, saya tidak mau juga datang membebani partai politik, supaya mereka menilai lebih fair kepada kita. Tapi sejauh ini, komunikasi kita dengan partai melihat positif, kita untuk maju,” sebutnya.
“Ada partai politik yang sampaikan, jangan nanya, maju saja. Bahkan ada salah satu partai yang menyarankan kepada saya, ini yang anda lakukan, untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas,” katanya menambahkan.
Menurutnya, partai politik hari ini sudah lebih modern dalam melihat figur bagi calon yang mereka usung untuk bersaing dalam pencalonan ke depannya.
Selain itu, partai politik hari ini, bukan hanya melihat atas kepentingan partainya saj. Akan tetapi, bagaimana figur yang ditawarkan kepada masyarakat bisa membangun kota di level kota dan membangunan provinsi di level provinsi.
“Kita akui setiap partai politik bakal mengusung kadernya. Tetapi objektif kita melihat, kalau kita bisa memperlihatkan kualitas visi kita yang lebih rasional, bisa jadi partai politik ini bisa mempertimbangkan dengan matang. Apalagi kita datang dengan survei yang memadai dan memenuhi kriteria yang mereka inginkan. Karena mereka juga pasti melakukan survei secara internal melalui partainya,” ungkapnya.
Saat ditanya soal apakah dirinya telah menjadi kader di salah satu partai politik yang ada di kota Palu, dengan tegas dia mengatakan, bahwa saat ini, untuk menjadi kader di salah satu partai belum namun suatu waktu nanti arahnya akan kesana.
“Kalau sekarang belum ada partai, tetapi ada saatnya saya akan menjadi kader partai politik, tunggu waktu yang tepatnya,” tegasnya.ZAL