PARIMO, SULTENGNEWS.COM – Sudah setahun lamanya situasi pandermi covic-19 melanda negeri Indonesia bahkan sampai ke penjuru dunia, selama setahun juga dunia pendidikan terombang-ambing dan harus beradaptasi dengan perubahan sosial yang terjadi.
Para Kepala sekolah (Kepsek), guru, peserta didik, dan orang tua siswa pun kebingungan dengan situasi covid-19 yang berdampak terhadap ekonomi. Bukan itu saja, rasa khawatir orang tua kepada anak-anaknya terjangkit covid-19 juga menjadi perhatian penting.
Untuk menghindari penyebaran dari covid-19, maka sistem pembelajaran dilakukan secara daring, luring, maupun belajar kelompok dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber referensi belajar siswa, disamping mendapatkan bimbingan dari para guru secara langsung.
Sehingga, atas dasar itu pula Kepsek SMA Negeri 1 Tomini, I Gusti Made Mertadano,S.Pd.M.Pd bersama guru dan peserta didik memperingati Isra Mi’raj secara sederhana dilingkungan sekolah, Senin (15/03/2021).
Gusti menerangkan, tujuan dari peringatan Isra Mi’raj ini untuk menanamkan dan membentuk karakter, aklhak mulia dan perilaku para peserta didik maka Pimpinan SMA Negeri 1 Tomini.
Kegiatan yang dilakukan secara sederhana itu, kata Gusti, tetap mematuhi protokol kesehatan, baik itu guru maupun peserta didik.
Dalam peringatan Isra Mi’raj itu, pihak sekolah mengundang Pencerah yang andal di Kecamatan Tomini yaitu Ustad, Naim, S.Ag yang juga sebagai Kepala MTs Alkhairat Tomini.
Mendengar ceramah Bapak Ustad Naim,S.Ag tentang Hikmah dan sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW para siswa , dewan guru, termasuk Gusti meski selaku Kepsek SMA Negeri 1 Tomini meski beragama Hindu, merasa sangat kagum .
“Para pendidik dan tenaga kependidikan agar rajin dan disiplin melaksanakan sholat 5 waktu seperti apa yang disampaikan oleh penceramah. Semoga usai kegiatan ini para siswa memahami, mengerti, dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,”ungkap Gusti dalam sambutannya. DAL