PALU, SULTENGNEWS.COM – Sekretaris Daerah Kota Palu (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, S.Sos.,MM menjadi pembicara di salah satu forum dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di BICC, Nusa Dua, Bali, Rabu (25/5/2022).
Dalam kesempatan ini, Sekkot Irmayanti berbagi pengalaman khususnya dalam pemulihan pascabencana Gempa, Tsunami dan Likuefaksi yang terjadi di Kota Palu pada tahun 2018 silam.
Irmayanti mengatakan, saat itu gempa bumi dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Palu dan juga beberapa kabupaten terdekat seperti Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.
“Kemudian Likuefaksi dirasakan di dua kelurahan yakni Petobo dan Balaroa. Sementara Tsunami itu berdampak pada 13 kelurahan yang terdapat di pesisir pantai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini juga, Irmayanti bercerita tentang cara Pemerintah Kota Palu bekerja dengan komunitas dan organisasi perempuan akar rumput untuk mencapai pemulihan inklusif.
Kota Palu juga telah bekerja dengan LSM dan organisasi masyarakat lokal untuk menanggapi kebutuhan perempuan dan anak-anak melalui bantuan psikososial, program kesehatan dan dukungan permodalan.
Sebagaimana diketahui, GPDRR merupakan wadah negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai ajang bertukar pengetahuan dan berdiskusi terkait perkembangan penanggulangan risiko bencana (PRB) baik alam maupun non-alam.
GPDRR tahun ini berlangsung pada saat yang kritis yakni tujuh tahun sejak adopsi Sendai Frameworks dan lebih dari dua tahun sejak dimulainya pandemi Covid-19. Krisis global ini telah mengungkap bagaimana kerentanan dan ketidakadilan menjadi konsekuensi dari sebuah bencana di seluruh dunia. ***