PALU, SULTENGNEWS.COM – Wali Kota Palu diwakili Sekda Kota Palu Irmayanti, S.Sos, M.M menghadiri sekaligus menyampaikan sambutan pada kegiatan Temu Calon Kader Pangan Tingkat Kota Palu.
Kegiatan pembukaan dilaksanakan di Kedai Amar (Warkop Aweng Lagarutu), Kelurahan Tanamodindi Kecamatan Mantikulore, Jumat (4/11/2022) pukul 09.30 Wita pagi.
Hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu Asharini Mastura, para pejabat Dinas Pertanian Kota Palu, perwakilan Bank indonesia dan Badan Pangan Nasional serta stakeholder terkait lainnya.
Sekda Kota Palu menyampaikan, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas terselenggaranya temu calon kader pangan kali ini.
Kota Palu, saat ini diperhadapkan pada ketersediaan lahan produktif yang semakin mengecil dikarenakan sejumlah lahan beralih fungsi menjadi permukiman. Hal ini tidak terlepas dari bencana alam 28 september 2018 silam serta pandemi covid-19.
Berkurangnya lahan produktif tersebut, akan berpengaruh terhadap minat dan aktifitas serta peluang masyarakat dalam berusaha tani.
Langkah kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kota Palu adalah mencanangkan pengembangan kawasan pertanian perkotaan (urban farming dengan pola pemanfaatan pekarangan). Kebuakan tersebut diatas diharapkan mampu mendukung arah dan kebijakan pembangunan pertanian tahun 2020-2024.
Ketahanan pangan merupakan isu global yang perlu menjadi perhatian akibat ancaman perubahan iklim hingga konflik geopolitik. Gejolak pangan yang terjadi saat ini menguji ketahanan pangan di banyak negara khususnya dalam negeri.
Untuk itu, diperlukan transformasi system pangan yang mampu membantu meningkatkan daya tahan terhadap ketersediaan pangan, kecukupan kalori dan protein.
Gejolak pangan tersebut akan berpengaruh nyata terhadap realisasi penurunan angka stunting. Sehingga Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Perpres ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mempercepat pencapaian target penurunaan stunting menjadi 14 persen pada 2024. Sesuai amanat RPJMD nasional 2020-2024 sekaligus memperkuat penerapan strategi nasional percepatan penurunan stunting 2018-2024 yang pelaksanaan kegiatan penurunan stunting harus berdasarkan data dan fakta.
Lakukan analisis situasi, untuk memetakan target sasaran sesuai prioritas. Saya minta kepada setiap OPD, Camat, Lurah, dan stakeholders terkait, harus ada inisiatif. Perlu inisiatif dan aktif dalam mencari solusi atas permasalahan stunting. Saya menyadari dengan keterbatasan sumber daya kita, tapi tidak boleh menjadi alasan untuk tidak melakukan inisiasi penyelesaian.
Silahkan komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak-pihak tekait, pemetaan stakeholders dan peran masing-masing harus jelas.
Jika kita terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pihak, insyaallah target itu akan tercapai bahkan melebihi dari target. Saya yakin dan percaya, bahwa kita semua mampu. Jika ini tercapai, maka akan tercatat sebagai prestasi dan menjadi amal jariyah kita sekalian.
Agama telah mengajarkan kepada kita, untuk senantiasa bermanfaat buat orang lain, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain.
Akhirnya pada kesempatan kali ini saya menyampaikan terima kasih atas segala jerih payah yang telah dilakukan untuk membentuk keluargakeluarga yang berkualitas di kota Palu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu Asharini Mastura secara garis besar menyampaikan bahwa kader Pangan Kota Palu adalah setiap orang yang berasal dari komunitas Desa/Kelurahan yang telah mengikuti dan memiliki sertifikat pelatihan dan sosialisasi terkait pangan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Mengingat pentingnya kader pangan disetiap Kelurahan Kota Palu, maka perlu dilakukan langkah strategis dalam menciptakan kader pangan yang dapat berperan sebagai corong dan membantu sebagai perpanjangan pemerintah dalam mensosialisasikan pentingnya pangan dan gizi bagi keluarga.
Sebagai motivator dan penggerak dalam rangka mensosialisasikan pentingnya tanaman pekarangan dalam rangka mendekatkan pasar dengan dapur.
Menjadi agen perubahan pola konsumsi yang beragam, bergizi dan seimbang serta aman untuk dikonsumsi.
Serta menjadi mitra pembangunan masyarakat dalam mensukseskan penurunan angka stunting yang merupakan program strategis nasional.
Hal senada juga disampaikan Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Pertanian Kota Palu Hasrul, SP,, M.Si, output dari kegiatan Temu Calon Kader Pangan adalah setiap peserta berhak mendapatkan sertifikat.
Terciptanya kader kader pangan diinstansi pemerintahan dan Lembaga dibawah naungan Pemerintah Kota Palu.
Setiap peserta pelatihan budikdamber pius mendapatkan bantuan untuk dimanfaatkan dan ditanam dihalaman, pekarangan dan atau kebun dasawisma.
Setiap peserta pelatihan tabulapot dan toga mendapatkan bantuan untuk dimanfaatkan dan ditanam dihalaman, pekarangan dan atau kebun dasawisma.
Waktu pelaksanaan selama tiga hari diikuti perwakilan PKK disetiap kelurahan, para pejabat dan staf dilingkup Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu. Jumlah peserta sebanyak 140 orang.(*/ZAL)