PARIGI MOUTONG, SULTENGNEWS.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Zulfinasran SSTP MAP ajak daerah berada di kawasan Teluk Tomini khsusnya di wilayah Alki III untuk duduk bersama bahas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Kata Sekda, saat kegiatan Lokakarya terkait kesiapan pangan dalam mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu, banyak membahas terkait Pangan. Karena kata Sekda salah satu prospek menjanjikan kedepan ada di IKN.
Namun kata Sekda Zulfanasran, semua harus sepakat jika dahulu Indonesia menyatakan Merdeka atau Mati dalam satu tujuan, namun sekarang bagaimana mengembangkan potensi daerah demi kemajuan daerah itu maka mottonya seperti apa.
“Kita harus punya konsep bahwa kita harus berdiri bersama dan duduk bersama. Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah, bukan berarti kita harus mementingkan diri masing masing,” Kata Sekda saat dialog melalui zoom metting dalam program Pro aspirasi bersama RRI Gorontalo dengan tema “Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Tomini Menjanjikan? (24/11).
Lanjut Sekda, konsep KEK Pangan yang rencana dibuat harus betul betul tersusun secara sistimatis, tidak ada daerah tertinggal dan tidak ada daerah yang mendahului.
” Kalau kita mengacu pada keputusan Kepala BPOM tentang kategori Pangan, maka kurang lebih ada 16 Pangan didalamnya. Nah kita setiap daerah tidak punya potensi yang sama, potensi apa yang harus kita miliki, ini harus kita menyadari betul bahwa ada icon icon daerah yang harus kita naikkan,”Jelasnya.
Kata Sekda, jika semua mengandalkan Teluk Tomini adalah potensi ikan, maka sama sama saja mengandalkan ikan, namun tidak seperti itu konsepnya, konsepnya adalah bagaimana Alki III mulai dari Teluk Tomini sampai Papua benar benar memanfaatkan moment.
Lanjut ia sekarang menjadi pertanyaan dari mana akses menuju IKN, tentunya kata ia untuk Teluk Tomini berada di Kabupaten Parigi Moutong, tinggal membagi peran saja, siapa dan menangani apa. Kalau dari mana mau kemana sudah diketahui bersama bahwa Alki III harus percepat menuju IKN.
“Sekarang kalau kita membentuk suatu KEK berada pada posisi yang tidak representative maka itu sangat merugikan juga dengan yang lain. Kita semua harus duduk bersama membagi peran siapa dan menangani apa. Ini konsep awal yang kita buat dengan potensi masing masing,” terangnya.
“Kalau kita semua hanya melakukan atau mengejar KEK harus dimana, disini atau disitu silahkan saja, tetapi kita sama sama harus sepakat tempatkan dimana KEK ini. KEK ini kan kawasan, kawasan berarti ada daerah daerah tertentu yang kita jadikan satu kesatuan kedalam KEK,” ujarnya.
“Konsep yang kita tawarkan ini tidak berdiri sendiri, namun kita harus sama sama berdiri dan duduk sama rendah, kita maju bersama atau mundur bersama,” tandasnya.(*/ZAL)
Sumber: Diskominfo Parigi Moutong