PALU, SULTENGNEWS.COM – Bunda PAUD Kota Palu Diah Puspita Sari, sering mengemukakan bahwa, anak-anak pada usia emas perlu diberikan pembinaan yang bersifat positif, dengan cara yang lembut, tanpa ada kekerasan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu Irmayanti dalam gelaran Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini, di lapangan Vatulemo depan kantor Wali Kota Palu, Rabu (18/1/2023) pagi.
Irmayanti menguraikan, anak merupakan aset negara dalam rangka untuk melanjutkan tongkat estafet penerus bangsa. Olehnya, pengayoman dan perlindungan menjadi kewajiban bersama.
“Dalam menunjang pendidikan anak di usia dini, guru PAUD dan TK perlu dibekali dengan kemampuan, karena mengajar anak di atas enam tahun berbeda penerapannya dengan usia dini,” ungkap Irmayanti kepada SultengNews.com.
Kemudian kata dia, PAUD merupakan pendidikan anak di usia emas yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia enam tahun, yang mana pemberlakuannya dengan memberikan stimulasi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani.
Menurutnya, hal ini dilakukan supaya anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Perhatian dan kasih sayang orang tua maupun guru, menjadi kunci utama dalam mendidik kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual anak.
“Pendidikan usia dini salah satu model pendidikan dasar untuk mengasah keterampilan anak dengan metode belajar sambil bermain guna mendukung tumbuh kembangnya,” sebutnya.
Olehnya, harap Irmayanti, dibutuhkan peran dan sinergitas oleh seluruh pihak atau pemangku kepentingan, baik dalam lingkungan keluarga, pemerhati pendidikan hingga kepada pemerintah daerah setempat.
“Bunda PAUD di tingkat kecamatan perlu mendorong pendidikan usia dini yang lebih maksimal. Selain itu harmonisasi juga dibutuhkan dalam pendidikan anak di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar sebagai tempat berinteraksi,” jelasnya.ZAL