Sedang Dibahas Pemanfaatan dan Fasilitas Gedung Kuliah Berkonsep Mitigasi Bencana Berbasis Gender

oleh -
oleh
Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Datokarama Palu, Dr. H. Kamaruddin. FOTO : Mohammad Rizal

PALU, SULTENGNEWS.COM – Gedung perkuliahan kampus I UIN Datokarama Palu yang berkonsep mitigasi bencana dengan berbasis gender sedang dalam proses penyelesaian pembangunan.

Dalam proses penyelesaian pembangunan dengan menghitung bulan atau sekitar bulan September tahun ini diselesaikan, seluruh pihak, baik itu dari UIN Datokarama Palu, tim dari Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia, Pemerintah Daerah, lembaga atau organisasi yang konsen terhadap bencana dalam penanganan berbasis gender, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta lainnya, sedang membahas kelengkapan fasilitas atas asas kemanfaatan dari keberadaan gedung perkuliahan dengan jumlah ruang perkuliahan sebanyak 38 ruang.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Datokarama Palu Dr. H. Kamaruddin, mengatakan, adanya keberadaan gedung perkuliahan UIN Datokarama Palu yang sedang dalam penyelesaian pembangunan, merupakan salah satu bangunan perkuliahan yang memiliki konsep mitigasi bencana dengan berbasis gender.

Olehnya itu, ada beberapa hal penting pembahasan dan sementara dalam usulan pembahasan kepada seluruh pihak terkait, untuk bisa menjadikan gedung perkuliahan tersebut memang sepatutnya sebagai ruang perkuliahan yang berbasis kepada gender dalam konsep mitigasi bencana alam, dengan memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat sekitar saat berada di gedung tersebut, ketika diperhadapkan kembali dengan bencana alam yang datang.

“Mudah-mudahan bulan September tahun ini selesai, karena kita butuhkan, kita kejar gedung ini dalam rangka merespon pemerintah pusat terkait dengan kuliah offline,” ungkap Dr. Kamaruddin kepada SultengNews.com, Senin (23/5/2022).

“Kami dari UIN Datokarama Palu, berharap, agar kelengkapan atas fasilitas-fasilitas dari adanya gedung perkuliahan ini bisa dan dapat difikirkan secara bersama-sama oleh tim yang ada,” sambung Dr. Kamaruddin.

Kemudian, kata Dr. Kamaruddin, salah satu hal yang mendasar dalam kelengkapan fasilitas tersebut diantaranya dengan keberadaan museum bencana, yang merupakan kelengkapan dari peristiwa yang pernah dialami oleh masyarakat kota Palu, pada 28 September 2018 silam.

Selain itu, meskipun ini masih dalam bentuk wacana dan terus dalam pembahasan oleh semua pihak, kiranya pula dalam kelengkapan fasilitas pembangunan gedung perkuliahan ini juga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar yang tinggal di jalan Ponegoro, untuk bisa lebih mudah, nyaman dan aman ketika berada di gedung tersebut, dengan cara salah satunya diadakannya fasilitas jembatan layang yang menghubungkan masyarakat Ponegoro dengan bangunan gedung perkuliahan.

“Itulah yang selalu kami sampaikan kepada teman-teman. Gedung perkuliahan dengan konsep mitigasi bencana berbasis gender, selain memang kita butuhkan museum bencana juga agar masyarakat tertarik dan tidak merasa khawatir dan tidak pula lari ke gunung ketika terjadi bencana. Karena dengan adanya jembatan penghubung, masyarakat lebih mudah dan cepat datang ke gedung tanpa harus lagi ke gunung,” sebut Dr. Kamaruddin.

Untuk itu, harapan besar dari UIN Datokarama Palu, pada edisi berikutnya dalam pembahasan bersama kembali soal desain kelengkapan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, dengan adanya gedung perkuliahan tersebut, memang benar-benar dan sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat sekitar.

“Kita ingin bahwa keberadaan gedung ini bagi masyarakat di sekitar jalan Ponegoro, bisa merasa tertarik untuk datang ke gedung ini dari pada dia lari ke gunung. Ini masih dalam bentuk pembahasan. Insya allah pemikiran-pemikiran dengan penajaman-penajaman, kebutuhan fasilitas yang terkait dengan kenyamanan dan sebagai tindak lanjut keberadaan gedung miitigasi bencana berbasis gender, bisa memberi manfaat kepada UIN Datokarama Palu dan masyarakat sekitar,” tegas Dr. Kamaruddin.ZAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.