PALU, SultengNews.com – Dengan melibatkan seluruh instansi terkait, rencana pada tahun ini pula, akan dibangun sebuah konsep tentang simulasi mitigasi bencana tsunami di kota Palu, provinsi Sulawesi Tengah, dengan skenario utamanya berada di belakang kampus UIN Datokarama Palu dan sekitarnya.
Dalam pembahasan konsep simulasi mitigasi bencana yang dilaksanakan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, dihadiri langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Palu Presli Tampubolon, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Datokarama Palu, Dr. Kamaruddin, perwakilan BPPW Sulteng, serta lainnya.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana Prasarana Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah Aksa H. Mardani, skenario simulasi konsep mitigasi bencana tsunami ini akan dilaksanakan setelah benar-benar proyek bangunan kampus UIN Datokarama Palu telah selesai dikerjakan.
Apalagi sebut Aksa, bahwa konsep pembangunan kampus UIN Datokarama Palu yang saat ini tengah dalam proses penyelesaian pembangunan, memang di desain sebagai kampus berkonsep mitigasi bencana tsunami.
“Insya Allah awal bulan September tahun ini, konsep simulasi dengan melibatkan seluruh pihak, termasuk mahasiswa, masyarakat, tokoh agama, forum yang konsen terhadap bencana, mulai dilaksanakan,” ungkap Aksa kepada SultengNews.com, Selasa (17/5/2022).
Saat ini lanjut Aksa, dalam pembahasan ini pula, seluruh dokumen-dokumen atau data-data penunjang yang diperlukan, baik dokumen yang diperoleh dari Pemerintah Kota Palu, Forum Pengurangan Resiko Bencana Kota Palu, serta lainnya, untuk segera dapat di kumpulkan sebagai sinkronisasi nantinya ketika penerapan atau pemberlakuan simulasi mulai diterapkan.
“Itu yang coba kita pelajari sehingga simulasi yang akan kita lakukan di UIN Datokarama Palu ini benar-benar sudah sesuai dengan konsep skenario yang ada di kota Palu maupun oleh forum-forum tersebut,” sebutnya.
“Jadi, sekarang ini kita juga sedang dan masih menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) nya. Setelah itu jadi, kita bicarakan, kita rapatkan, kita bahas kembali, terus kita sepakati, sehingga itu sebagai panduan kita untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” tutupnya.ZAL