TOUNA, SULTENGNEWS.COM – Ribuan hektar hutan disejumlah desa di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) banyak terjadi aksi pencurian kayu dengan melakukan penebangan liar.
Hal itu disampaikan Dirut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Taktis, Yusuf Dumo dalam konfrensi pers pada kamis (25/02/2021).
Menurut Yusuf, hutan yang ada di 12 kecamatan di Touna saat ini sangat rawan terjadi penebangan liar secara berulang – ulang, karena pengamanan hutan di Touna belum berjalan baik. Selain itu, rendahnya kepedulian masyarakat setempat terhadap kelestarian hutan juga menjadi salah satu kendala mencegah pencurian kayu secara ilegal.
“Perusakan hutan perlu dihentikan, karena berdampak buruk kepada masyarakat desa, sperti sering mengalami bencana ekologi seperti banjir dan tanah longsor disetiap musim hujan,” terang Yusuf.
Untuk itu kata dia, pihaknya berupaya melakukan pendekatan dan memotivasi masyarakat desa yang menjadi sasaran pencurian kayu, agar dapat meningkatkan kepedulian terhadap desanya untuk mengamankan hutan yang ada di sekitar desanya dengan menolak keras setiap usaha perusakan hutan.
Selain itu, Yusuf berharap adanya keseriusan aparat keamanan untuk melakukan pengawasan, sehingga dapat lebih berperan untuk menindak tegas siapapun yang terbukti menjadi pelaku dan penggerak aksi perusakan hutan dengan melakukan penebangan liat.
“Harapan kami agar ada peran masyarakat dan aparat penegak hukum, agar hutan di wilayah Touna dapat diselamatkan dari aksi kejahatan lingkungan,” tandasnya. JEF