Rapat Banggar DPRD Sulteng, Anggaran Olah Raga Mencapai Rp20,7 Miliar Mendapat Sorotan dan Minta Dievaluasi

oleh -
Ketua DPRD Sulteng Dr.Hj.Nilam Sari Lawira,SP,MP didampingi Wakil Ketua I H.M Arus Abdul Karim Bersama Pj. Sekprov Sulteng Dr. Rudy Dewanto saat memimpin rapat Badan Anggaran di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sulteng, Jumat (19/08/2022). FOTO : HUMPRO DPRD SULTENG

PALU, SULTENGNEWS.COM – DPRD Sulteng menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulteng yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulteng  Dr.Hj.Nilam Sari Lawira,SP,MP berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Sulteng, Jumat (19/08/2022).

Dalam rapat Banggar ini, sejumlah anggaran yang diajukan TAPD Pemprov Sulteng mendapat sorotan dan pertanyaan kritis dari Ketua DPRD Sulteng dan Anggota Banggar lainnya.

Sony Tandra misalnya, menyoroti besarnya anggaran untuk kegiatan pengembangan organisasi keolahragaan yang nilainya mencapai Rp20,7 Miliar dari sebelumnya hanya Rp9,2 Miliar.

“Anggaran tersebut perlu adanya peninjaun kembali, kerena anggaran tersebut cukup besar sekali dan masih bisa dialihkan sebagian anggaran tersebut untuk kebutuhan-kebutahan yang lain yang ada daerah,” ujar Anggota Banggar, Sony Tandra.

Sementara Ketua DPRD Provinsi Sulteng, mempertanyakan anggaran terkait Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Kabupaten Donggala apakah anggarannya sudah ada atau belum, kerana Donggala sebagian kawasannya yang ditetapkan, merupakan kawasan hutan lindung. Akan tetapi saat ini, sudah dilakukan landclirin dan dikhawatirkan dalam pelaksanaan landclirin ini, memasuki wilayah kawasan hutan lindung, sehingga pasti akan menimbulkan dampak negatif dan itu dilarang dalam undang-undang.

Ketua DPRD mempertanyakan kepada TAPD terkait anggaran yang dikucurkan untuk KPN di Kabupaten Donggala yang nilainya disebut – sebut mencapai Rp3 terilun dengan luas lahan sekitar 1.000 hektar lebih.

“Apakah anggaran tersebut sudah ada..? berapakah anggaran APBD yang diperbantukan untuk program tersebut, karena saat ini APBD Kabupaten Donggala sudah memplot pos-pos anggaran untuk program tersebut,” kata Nilam Sari Lawira.

Informasi yang ada, dari sekian hektar luas lahan tersebut saat ini baru tanaman jagung yang di tanam.

“Jadi apakah nantinya dengan luas lahan sekian hektar tersebut, hanya ditanami jagung. Apakah sebanding dengan anggaran tersebut.? Jika hanya ditanami jagung saja, kenapa harus membukan lahan hutan yang begitu luas, kenapa tidak dilahan yang sudah tersediah saja,” tandas Ketua DPRD Sulteng ini.

Hal lain yang juga mendapat pertanyaan Anggota Banggar Ronald Gulla yakni inflasi terkait harga BBM, Barang dan Jasa yang kini tengah mengalami perubahan kenaikan harga yang cukup tinggi.

Anggota Banggar lainnya yakni Dr.Alimuddin Pa’ada meminta Pemprov Sulteng agar lebih objektif dalam memberikan perhatian terkait Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) terhadap siswa/siswi yang ada sekolah SMA/SMK di Sulteng.

“Selama ini, yang mendapat biaya sekolah gratis itu hanyalah sekolah yang berlebel negeri. Sedangkan sekolah yang berlebel swasta, itu tidak mendapatkan biaya sekolah gratis. Ini sangat disayangkan, kerena bagitu banyak anak-anak kita yang juga bersekolah di sekolah swasta,” ujar Alimudin Paada.

Selanjutnya, Anggota Banggar juga meminta agar diberikan tambahan anggaran untuk dinas pemberdayaan perempuan dan anak, dan ketahanan keluarga.

“Kita meminta Pemda agar secepat mungkin melakukan tindakan atau langkah-langkah  terkait permasalahan getah pinus yang ada di Kabupaten Poso, karena di dalamnya terdapat sumber penghasilan yang harus dimintai kejelasan pajaknya, serta untuk mencegah terjadi eksploitasi hutan yang lebih meluas,” ujar Anggota Banggar lainnya, Yus Mangun.

Rapat Banggar ini dihadiri Wakil Ketua I DPRD Sulteng H.M. Arus Abdul Karim, serta beberapa Anggota Banggar yakni  Dr.Alimuddin Pa’ada, Yus Mangun,SE, Sonny Tandra,ST, Aminullah BK, H.Ambo Dalle, Zainal Abidin Ishak,ST, Ibrahim A.Hafid, Ronald Gulla,ST, Wiwik Jumatul Rofi’ah, Sri Atun dan Rahmwati, serta Sekwan Siti Rachmi Amir Singi .Sos,M,Si serta pejabat dijajarannya.

Sementara dari TAPD Provinsi Sulteng dipimpin Pj Sekprov Dr.Rudy Dewanto bersama anggota TAPD lainnya serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkung Pemprov Sulteng diantaranya Bappeda Sulteng, Bapenda Sulteng,dan para pejabat sekretariat DPRD Provinsi Sulteng. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.