Pertanggal 19 Desember, Tidak Ada Kasus Baru di Sulteng

oleh -
oleh
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD

dr. Komang Kepala Dinas Kesehatan Sulteng : Belum Terima Laporan Masuknya Virus Varian Omicron
PALU, SULTENGNEWS.COM – Pertanggal 19 Desember 2021, untuk wilayah provinsi Sulawesi Tengah belum ada penambahan kasus baru covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota.

virus Varian Omicron.
FOTO : IST

Selain itu pula, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD mengatakan, hingga saat ini pula belum ada laporan masuk jika wilayah provinsi Sulawesi Tengah telah masuk varian omicron covid-19.

“Ini laporan update hari ini (pertanggal 19 Desember), tidak ada kasus baru,” ungkapnya kepada SultengNews.com, Senin (20/12/2021).

“Tidak ada kasus masuknya varian omicron, termasuk di Morut. Saya belum dapat laporannya,” sambung dr. I Komang.

Di sejumlah media beberapa waktu lalu disebutkan, kurang lebih 21 orang crew kapal muatan barang kargo asal negara Vietnam yang hendak masuk ke wilayah PT. IMIP, dengan membawa barang muatan dinyatakan positif dari hasil tes swab PCR.

Namun, hasil sampel ke 21 crew tersebut belum bisa dinyatakan sebagai kasus varian omicron sebab hasil sampel swab nya masih sementara ditunggu setelah beberapa waktu lalu sudah di kirim ke pusat.

“Semuanya kasus Orang Tanpa Gejala (OTG). Belum jelas apakah Omicron, akan tetapi sampel swab nya sudah dikirim ke Lab Litbangkes di Jakarta. Menunggu hasil,” katanya menambahkan.

Tindakan selanjutnya, karena memang crew yang dinyatakan positif ini bukan bagian dari warga negara Indonesia, sehingga seluruh crew atau ABK kapal asal Vietnam di karantina di dalam kapalnya dan tidak bisa bongkar muat barangnya sebelum masa karantina selesai.

“Sudah dilakukan karantina di kapal barang yang bersangkutan di Zona karantina. Ditunda untuk pembongkaran barangnya,” sebutnya.

“Bukan merupakan kapal penumpang tetapi kapal kargo. Pemeriksaan kapal oleh KKP Kelas III Poso Wilker Bungku,” sambung dr. I Komang.

dr. I Komang pun tegaskan, kapal kargo yang berangkat dari Vung Tau (Vietnam) pada tanggal 2 Desember 2021 lalu dengan tujuan Bahodopi kabupaten Morowali dan tiba di Morowali tanggal 10 Desember merupkan bukan bagian dari karyawan yang akan dipekerjakan di PT. IMIP Morowali.

“Bukan pekerja atau mau bekerja di perusahaan Morowali tetapi merupakan Crew Kapal, warga negara Vietnam,” kata dia.

“Dalam rangka membawa muatan untuk di bongkar di pelabuahn PT. IMIP Kec. Bahodopi kab. Morowali,” jelasnya.ZAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.