PALU, SULTENGNEWS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bersama Unicef, melakukan sosialisasi dan lokakarya Penelitian Tindakan untuk meningkatkan ketahanan layanan sanitasi terhadap dampak perubahan iklim di Kota palu. Kegiatan ini dibuka Asisten II administrasi perekonomian Deny Toufan mewakili Plt walikota Palu, Rabu (11/11/2020).
Dalam sambutannya, Deny Taufan mengatakan, demam berdarah menjadi salah satu dampak terjadinya perubahan iklim yang dipicu sebagai hewan pembawah penyakit. Untuk itu, Deny mengatakan bahwa Kota Palu haruslah berperan aktif dalam menangani adanya demam berdarah agar tidak terdampak di tengah perubahan iklim.
“Perubahan iklim merupakan perubahan fenomena yang sangat signifikan, untuk itu Kota Palu bisa dapat berperan aktif agar mencegah penyakit” ujarnya.
Secara khusus Deny menegaskan, mengenai pengelolaan sampah rumah tangga juga harus menjadi perhatian dalam memitigasi perubahan iklim.
“Kesadaran masyarakat dalam pemilahan sampah di tingkat rumah tangga, agar menjadi tindakan yang positif dalam berkontribusi pembangunan kesehatan lingkungan hidup,” tandasnya . SIL