Pedagang Pasar Bambaru Minta Keringanan Tagihan Surat Setoran Retrubisi Daerah (SSRD)

oleh -
oleh
Hj. Hasnah (kanan) bersama dengan pedagang pasar Bambaru Modern Palu saat berbincang-bincang dengan Wakil Wali Kota Palu dr. Reny A. Lamadjido (kiri). FOTO : Mohammad Rizal/SultengNews.com

PALU, SULTENGNEWS.COM – Momentum perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di lantai dasar pasar Bambaru Modern Palu, Minggu (16/10/2022) malam, tidak disia-siakan oleh pedagang.

Hal ini karena tamu yang ikut hadir dalam perayaan tersebut ialah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Wakil Wali Kota Palu, Kepala Bidang Pasar Disperindag, dan beberapa staf Disperindag Kota Palu.

Hj. Hasnah (pedagang pasar Bambaru modern) saat dipercayakan memberikan sambutan dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyampaikan berbagai permasalahan yang dialami oleh pedagang setelah resmi menempati lapak usaha 11 bulan yang lalu, setelah diresmikannya pasar Bambaru modern Palu.

Dalam pengakuannya, Hj. Hasnah, mengakui bahwa setelah menempati lapak usaha di lokasi pasar Bambaru, jumlah pengunjung atau pembeli yang datang berbelanja berbanding terbalik dengan nilai tagihan Tagihan Surat Setoran Retribusi Daerah (SSRD) atas tempat usaha (lapaknya) yang dibebankan kepada pedagang.

Menurutnya, pembeli yang datang tidak begitu ramai sehingga mengakibatkan pendapatan tidak lancar setiap hari namun sementara kewajiban membayar SSRD setiap bulan tetap dibayarkan.

“Kita bayar SSRD wajib setiap bulan nyetor ke pemerintah kota Palu melalui Disperindag, hanya saja tidak berimbang dengan pendapatan kami setiap harinya,” ungkap Hj. Hasnah kepada SultengNews.com, Minggu (16/10/2022) malam.

“Sangat sepi dari pembeli, padahal sudah diresmikan sejak 11 bulan yang lalu,” katanya menambahkan.

Olehnya, dia meminta kepada Pemerintah Kota Palu untuk mempertimbangkan kewajiban wajib setoran pedagang dalam pembayaran tagihan SSRD.

“Yah, kalau bisa sih karena dengan pertimbangan masih sepi dengan pembeli, untuk SSRD dikurangi dari nilai sebelumnya. Nanti bisa kembali normal pembayaran SSRD nya, kalau kondisi pasar bambaru sudah mulai normal dan sudah banyak pembeli yang datang,” ujarnya.

Selain itu, harap dia, agar pemerintah kota Palu melalui Disperindag Kota Palu untuk mencari langkah solusi yang terbaik tentang bagaimana menciptakan terjadinya transaksi jual beli yang ramai di pasar Bambaru modern Palu.

“Kami mohon lah kiranya kepada Pemerintah Kota Palu untuk bisa mengambil langkah yang terbaik dalam upaya membuat pasar Bambaru Modern yang terletak di jalan Teuku Umar ini, bisa kembali ramai,” bebernya.

“Bisa dengan cara sering melaksanakan event dan sejenisnya. Kami percaya, pemerintah tidak akan tinggal diam,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Zulkifli, saat ditemui di lokasi perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, mengatakan, apa yang menjadi permintaan dari para pedagang pasar Bambaru modern untuk segera ditindaklanjuti.

Namun dengan tetap terlebih dahulu berkoordinasi dengan sejumlah pihak melalui pertemuan rapat dan sekaligus meminta arahan langsung dari Wali Kota Palu dan Wakil Wali Kota Palu.

“Insya Allah kita tetap sahuti apa yang menjadi permintaan dari mereka (pedagang). Dalam waktu cepat melakukan pertemuan dan sekaligus menunggu arahan dari bapak Wali Kota Palu dan Wakil Wali Kota Palu,” jelas Zulkifli.ZAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.