Pasca Meninggalnya Faldi; 17 Personil Polres Parimo Diperiksa, 15 Pucuk Senpi Diamankan

oleh -
Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto saat menggelar konfrensi pers di Polres Parigi terkait pengungkapan kasus insiden meninggalnya salah seorang pengunjuk rasa atas nama Fadli pada Senin (14/2/2022). FOTO : HUMAS POLDA SULTENG

PARIGI, SULTENGNEWS.COM – Sebanyak 17 personil Polres Parigi Moutong (Parimo) telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Propam Polda Sulteng di Polres Parigi Moutong.

Pemeriksaan internal dilingkungan Polres Parimo tersebut, buntut dari pembubaran aksi unjuk rasa dengan melakukan pemblokiran jalan di Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo yang mengakibatkan salah seorang pengunjuk rasa bernama Faldi alias Aldi (21) meninggal dunia dengan luka tembak.

Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol. Didik Supranoto dihadapan media di Parigi  mengungkapkan bahwa kini polisi telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terhadap insiden tertembaknya Fadli.

“Perlu saya sampaikan terkait kejadian hari Sabtu atau Minggu dini hari (13/2/2022), perkembangan terakhir kepolisian telah membentuk tim,” ujar Kabidhumas Polda Sulteng di Polres Parigi, Senin (14/2/2022).

Tim itu terdiri dari Propam, kemudian Irwasda dan krimum serta mendapatkan back up dari Labfor Makassar.

Didik juga mengatakan, saat ini propam telah memeriksa sebanyak 17 personil Polres Parimo dan senjata api yang diamankan sebanyak 15 pucuk.

Dari jumlah senpi yang diamankan akan dicocokan melalui uji balistik untuk mencocokan proyektil yang ditemukan di TKP.

Sekarang Labfor atau laboratorium forensic, sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian kemarin, kemudian dilanjutkan dengan uji balistik.

Nanti perkembangan hasil uji balistik, bila ada yang cocok dengan 15 senjata itu, maka akan dilakukan gelar perkara untuk memastikan siapa pelakunya.

“Jadi saya harapkan seluruh rekan-rekan, seluruh masyarakat untuk tetap tenang karena permasalahan ini masih dalam proses penanganan pihak kepolisian,” terang mantan Kapolres Kolaka ini.

Dia minta agar diberikan kepercayaan kepada Polisi untuk memproses hal ini. Kepolisian akan bertindak profesional dan masyarakat tidak terprovokasi hal-hal yang negatif. FUL/*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.