PALU, SULTENGNEWS.COM – Rapat evaluasi kinerja tahun 2022, pencapaian 53 program unggulan Pemerintah Kota Palu dibawah kepemimpinan Walikota H. Hadianto Rasyid bersama Wakil Walikota dr. Reny Lamadjido. Bertempat di ruang rapat Bappeda, Kamis (12/1/2023).
Rapat evaluasi program kerja tersebut juga dihadiri Sekertaris Kota Palu, Irmayanti Petalolo S.Sos, MM.
Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid dalam penyampaiannya, mengatakan, untuk meminta agar 53 program unggulan tersebut, menjadi gol terget bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Olehnya, dibutuhkan sinegrtitas dan proaktif dari semua lini untuk membangun tim kerja yang solid.
Kemudian dia menekankan, agar setiap OPD di lingkup Pemerintah Kota Palu, harus “jemput bola”. Jangan menunggu bola. Olehnya, rapat evaluasi kali ini menjadi momentum untuk saling menguatkan dan silaturahmi antar kepala OPD.
Setiap OPD sambung Hadianto, pastinya akan mengalami banyak kendala di OPD-nya masing-masing, karena OPD pasti tidak mampu melaksanakannya dengan sendiri.
“Butuh kerjasama semua OPD. Bukan hanya di internal OPD, tapi juga lintas OPD. Kepala OPD harus merasa sesama OPD saling memiliki ketergantungan dan keterkaitan agar program ini dapat berjalan dengan cepat. Bukan hanya di internal, tapi juga lintas OPD. Saya yakin bisa saling menguatkan antar satu dan lainya,” urainya kepada SultengNews.com
Selain itu, Wali Kota juga meminta kepada Bappeda Kota Palu untuk mengikuti progres kerja semaksimal mungkin. Rencana progres kerja harus berdasarkan skema realisasi anggaran per-TW-nya. Sehingga menjadi ukuran realisasi kerja Pemerintah Kota Palu.
Lima puluh tiga program kerja Pemerintah Kota Palu tersebut, harus terpenuhi dengan baik dan dievaluasi. Sehingga diketahui program yang terlihat berat realisasinya, harus didahulukan pelaksanaannya.
“Betul-betul dikaji dengan sebaik-baiknya. Manajemen seperti ini harus diperhatikan. Kemudian ketepatan kita dalam menargetkan sasaran, harus betul-betul dikuasai baik oleh kepala OPD. Jangan sampai tidak dikuasai,” jelas Wali Kota Palu.
Ditegaskanya, agar setiap OPD dari awal juga harus melakukan evaluasi internal sebagaimana yang dilakukan saat ini, agar ketepatan sasaran dari program kerja yang dilaksanakan itu dapat tercapai.
“Jadi ketika datang rapat evaluasi level tertinggi seperti ini bukan datang dengan bahan mentah. Tapi kita sudah datang dengan bahan jadi. Sehingga fokus point masing-masing OPD sudah ada,” tegasnya.ZAL
