Nelayan di Kota Palu Harpkan Ada Bantuan Penerangan Untuk Hindari Ancaman Dari Buaya Muara

oleh -
Ketua Kelompok Nelayan Talise, Arham saat ditemui di lokasi tambatan perahu.FOTO : MIFTAHUL AFDAL

PALU,SULTENGNEWS.COM – Nelayan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengharapkan ada bantuan alat penerangan di tambatan perahu untuk menghindari ancaman dari buaya muara di Tealuk Palu.

Pasalnya, kemunculan buaya muara di tambatan perahu menjadi ancaman nyata bagi para nelayan yang sewaktu-waktu bisa menyerang diri mereka.

Ketua Kelompok Nelayan Talise, Arham mengungakpan, sebelumnya dia dan nelayan lainnya telah dijanjikan lampu penerangan oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. Akan tetapi, janji itu belum direalisasikan. Arham menganggap mungkin saja Wali Kota Palu masih terfokus dengan program lain sehingga bantuan itu belum diberikan ke nelayan.

“Kemarin saya sudah dijanjikan Pak Wali alat penerangan, tapi sesuai kenyataan belum ada. Tapi saya maklumi mungkin beliau masih sibuk dengan program-programnya yang belum terlaksana,”ungkap kepada sultengnews, Sabtu (25/09/2021).

Arham menjelaskan, jauh sebelum Hadianto Rasyid terpilih sebagai Wali Kota Palu, salah satu tim pemenangannya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palu sempat mendatangi kediaman Arham dan menajikan akan mengadakan alat penerangan lampu tersebut. Hanya saja, setelah sekian lama menunggu nelayan belum mendapatkan janji itu, sehingga para nelayan pun secara swadaya mengadakan lampu peneranagan di tambatan perahu.

“Kemarin begini, Pak Wali sampaikan secara pribadi maupun secara kelompok bahwa dia akan bantu lampu, sebelum pemilihan timnya datang di rumah, tunggu-tunggu belum ada, saya sudah ada inisiatif karena sudah ada korban, saya menghindari korban selanjutnya, saya ambi inisiatif kumpulkan dana-dana swadaya nelayan, lampu itupun memakai listrik dari SMK 7 kerjasama dengan Ketua Nelayan Provins Sulawesi Tengah,”jelasnya.

Akan tetapi, setelah Hadianto Rasyid terpilih sebagai Wali Kota Palu dan Arham menemui kembali Hadianto Rasyid. Namun, Wali Kota Palu itu menyampaikan bahwa sudah ada yang memasang penerangan di tambatan perahu. Tapi, menurut Arham, pemasangan itu hanya diberitahu sepihak oleh oknum. Sebab, nyatanya belum ada lampu penerangan seperti dijanjikan Wali Kota Palu yang terpasang di tambatan perahu nelayan.

“Namun setelah saya laporkan kembali dengan Pak Wali. Beliau bilang katanya sudah ada yang pasang, padahal belum ada, karena itu hanya penyampaian sepihak dari salah satu oknum saja bilang sudah ada yang pasang,”terangnya.

Dengan adanya lampu penerangan bagi Arham, itu bisa menghindarkan nelayan dari ancaman buaya muara dan tidak korban selanjutnya lagi.

“Artinya mengindari korban-korban selanjutnya,”tandasnya.DAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.