BANGGAI, SULTENGNEWS.COM – Masyarakat Kecamatan Bualemo, Desa Bima Karya sampaikan harapan-harapan atas persoalan yang dialami masyarakat di desanya kepada Ma’mun Amir, calon wakil gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2. Dengan apa yang disampaikan, masyarakat menitipkan perubahan dari persoalan-persoalan yang ada.
Kehadiran safari politik Ma’mun Amir di Kecamatan Bualemo, banyak mendapatkan antusias dan simpati atas gagasan serta programnya yang dipaparkan bersama Rusdy Mastura. Masyarakat menitipkan perubahan dengan harapan persoalan jalan provinsi rusak, air bersih, listrik, dan signal komunikasi.
“Saya maju ini salah satunya karena melihat dan merasakan sendiri jalanan provinsi yang rusak semalam saya lewati, insyallah ini menjadi prioritas kami kedepan untuk diperjuangkan. Menurut saya dengan kondisi seperti ini sangat mengganggu perekonomian masyarakat di Kecamatan Bualemo,” jelas Ma’mun Amir
Ma’mun Amir berkomitmen memperjuangkan persoalan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dalam 5 tahun kedepan, apabila dirinya diberikan amanah dan mandat dari rakyat Bualemo dan Sulawesi Tengah pada umumnya.
“Kami sudah perjuangkan sejak tahun 2005-2018 melalui musrembang, tapi tak kunjung selesai dan terealisasi persoalan air bersih ini. Padahal makhluk Tuhan yang Maha Kuasa membutuhkan air, sampai manusia yang meninggal dunia pun perlu air,” tandas Sumarto
Kecamatan Bualemo, yang hampir sebagian besar adalah masyarakat transmigrasi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain persoalan air bersih, mereka sampaikan juga terkait persoalan jaringan komunikasi yang sampai saat ini tidak ada.
“Kami harapkan nanti air bersih di Desa Bima Karya menjadi prioritas yang utama. Selain itu persoalan signal komunikasi juga masyarakat Bualemo Keluhkan, terlebih pendemi Covid-19 yang mengharuskan belajar online,” lanjut Sumarto
Sumarto bersama masyarakat sampaikan dukungannya kepada Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir dan menitipkan harapan besar untuk perubahan-perubahan khususnya di Kecamatan Bualemo, dan Ma’mun Amir sampaikan dirinya tidak berjanji tetapi siap memperjuangkan apa yang menjadi persoalan, terkhusus persoalan mendasar. RED