Makanan Anak Panti Asuhan Tidak Bergizi Lagi

oleh -
oleh
Ketua Forum Panti Asuhan Kota Palu, Bahar (dua dari kanan), bersama dengan pemilik panti asuhan saat menyatakan sikap. FOTO : IST

Enam Tahun Panti Asuhan Tidak Dibantu Dinas Sosial Tetapi Data Anak Panti Selalu Diminta

PALU, SULTENGNEWS.COM – Makanan anak-anak panti asuhan sudah tidak bergizi lagi, hal ini disampaikan oleh 15 pemilik panti asuhan yang diwakili oleh ketua forum panti asuhan se-kota Palu, di panti asuhan baitul Rahim Bahar dan Andi Kusuma Wardani pemilik panti asuhan Nurul Iman, jalan Dewi Sartika.

Bahar, Ketua Forum Panti Asuhan Se-Kota Palu, menyatakan sikap terkait bantuan yang sudah enam tahun tidak diberikan pemerintah Kota Palu, pemerintah provinsi Sulawesi Tengah maupun pusat, kepada sejumlah panti-panti asuhan di Kota Palu, utamanya bantuan makanan yang sama sekali belum ada.

“Pernyataan sikap kami ini melalui forum LKSA Kota Palu, tujuanya agar pemerintah peduli kepada kami masyarakat panti asuhan. Yang paling utamanya bagaimana pemerintah melihat kami orang-orang panti ini, diberikan bantuan rutin pertahun khusus untuk panti asuhan,” kata Bahar kepada SultengNews.com, Senin (28/2/2022), di panti Asuhan Baitul Rahim.

Selain itu, Bahar menyatakan, pihaknya tidak akan hadir duduk bersama dengan Dinas Sosial, karena sudah beberapa kali duduk bersama hanya menghabiskan waktu dan energi tetapi tidak ada realisasinya.

“Kami akan hadir kalau yang mengundang DPRD Kota Palu agar bisa mendapatkan solusi, dalam memecahkan masalah tentang bantuan tersebut,” pungkasnya.

Andi Kusuma Wardani pemilik panti asuhan Nurul Iman, menyingung, masa LSM maupun Dharma Wanita bisa diberikan bantuan rutin oleh pemerintah, mereka ini orang-orang mampu semua, sementara pihaknya dan teman-teman panti asuhan lainya orang susah.

“Tetapi kami peduli bagaimana anak-anak di panti asuhan ini mereka bisa makan juga, kami sebenarnya orang-orang tidak punya, tetapi kami peduli dan ingin membantu pemerintah, untuk bisa mewujudkan anak-anak bangsa yang ada di panti asuhan,” ujarnya.

Olehnya itu, kata Andi Kusuma, melalui pernyataan sikap pengurus panti asuhan kota Palu menyatakan, karena melihat fonomena lembaga sosial yang ada di Sulteng sangat-sangat memprihatinkan.

“Bagaimana kami ingin utamanya anak-anak panti asuhan ini mendapatkan bantuan layak,” ungkapnya.

Ada enam poin pernyataan sikap para pengurus panti asuhan, kata Andi Kusuma, pertama bahwa benar kurang lebih sudah enam tahun panti asuhan yang ada di Kota Palu ini tidak mendapat sentuhan atau bantuan dari pemerintah khususnya dari Dinas Sosial Kota Palu.

“Kami selalu hanya ditanyakan data anak-anak panti asuhan dan administrasi, jika tidak diberikan data nanti tidak dapat bantuan, tetapi sampai hari ini juga kami tidak mendapatkan bantuan. Kami juga berharap kepada bapak Gubernur Sulteng dan Wali Kota Palu, memberikan perhatian dan kepedulian kepada kami di panti asuhan melalui Dinas Sosial,” ujarnya.

Kemudian, kata Andi Kusuma, pengurus forum LKSA berharap agar wakil rakyat DPRD Kota Palu untuk membantu para pegurus untuk memfasilitasi, agar bisa duduk bersama untuk mencari solusi baik buat anak-anak dalam panti asuhan ini.

“Kami ini terus terang pengurus panti sangat mau duduk bersama, diberikan solusi dan masukan, selain itu sikap kami di poin keempat, kami meminta Dinas Sosial jangan setiap tahun hanya meminta data anak panti asuhan untuk mendorong tertib administrasi, tetapi kami tidak pernah dibantu lagi selama enam tahun ini,” katanya.

“Saat ini perlu diketahui anak-anak panti asuhan tidak terjamin lagi gizinya, karena disetiap waktu makanya biasanya hanya telur dan nasi, serta mie instan. Olehnya itu kami berharap Dinas Sosial tidak lagi banyak berteori tentang berbagai aturan, mari kita kembali dengan ketentuan UUD 1945 pasal 34 bahwa negara memelihara anak terlantar dan fakir miskin,” tegasnya.ZAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.