PALU, SULTENGNEWS.COM – Kantor Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, pada hari Senin (22/8/2022) pagi, di demo oleh warga kelurahan.
Demo yang menuntut penggantian Lurah Donggala Kodi tersebut dipimpin oleh Korlap bernama Opan. Pada saat demo berlangsung, Lurah Donggala Kodi Nurhaya Che Haslisa, SE, M.Si masih berada di Kantor Kecamatan Ulujadi mengikuti apel pekanan rutin.
Hingga tidak mengetahui sama sekali adanya demo yang juga melakukan penutupan kantor tempat dimana biasanya Lurah memberikan pelayanan kepada warganya.
Ketika ditanya, Lisa mengaku kaget dengan aksi demo tersebut. Karena selama ini, bersama dengan aparatnya yang berada di kantor Kelurahan Donggala Kodi telah memberikan pelayanan maksimal terhadap warga Donggala Kodi.
Ia menduga, demo yang diikuti oleh hanya beberapa warga tersebut berkaitan dengan adanya petisi yang beredar beberapa waktu sebelumnya, yang menuntut pergantian lurah.
“Sebagai Lurah dan ASN, tugas saya hanya melayani dan saya sudah melaksanakan hal tersebut secara maksimal bersama aparatur Kelurahan Donggala Kodi , kinerja saya dinilai oleh atasan dan masyarakat,” ujar Nurhaya Che Haslisa kepada SultengNews.com, Senin (22/8/2022).
Karena itu, dia menambahkan, sangat heran dengan adanya aksi yang mengatasnamakan warga Kelurahan Donggala Kodi, karena selama ini Lisa sudah berupaya melaksanakan program Pemerintah Kota Palu dan hal itu disambut baik oleh warga di kelurahannya.
Ketika ditanya tentang tuntutan para pendemo, Lisa menguraikan, bahwa seluruh tuntutan para pendemo yang poin tuntutannya berjumlah sebelas, semuanya adalah fitnah.
“Terutama pada poin yang mengatakan adanya pungli dan pemotongan dana satgas,” sebut Lisa.
Sejak menjabat Lurah Donggala Kodi, tidak sekalipun ia melakukan pungli apalagi memotong dana satgas. Yang pernah terjadi malah satgas tidak memberikan laporan kegiatan kepada Badan Kesbangpol sebagai syarat pencairan kegiatan.
Namun, Lisa selaku Lurah menghadap pejabat di Kesbangpol dan meminta agar insentif tersebut dapat segera dibayarkan walaupun laporan satgas belum masuk.
Lalu ketika ditanya tentang kebijakan Wali Kota Palu yang langsung menon-job dirinya dari jabatan Lurah Donggala Kodi, ia pun langsung respon dan mengatakan sebagai bawahan tidak keberatan dengan kebijakan dan keputusan yang diambil oleh Wali Kota Palu tersebut.
“Karena saya yakin, sebagai kepala daerah dan pimpinannya, Wali Kota Palu telah melakukan hal yang terbaik,” ungkapnya.
Kemudian dengan tegas dia pun meyakini, pencopotan dirinya bukan karena Wali Kota Palu memercayai 11 tuntutan para pendemo, karena menurutnya, Lisa tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan tersebut.
“Pengambilan kebijakan tersebut karena situasi dan untuk meredam hal-hal menjadi semakin tidak terkendali,” jelas Lisa.ZAL