Kerja Sama BIN – Dinkas Banggai Masuki Akhir Termin III, Sebanyak 265.069 Jiwa di Banggai Sudah Divaksin

oleh -
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan BIN dan Dinkes di salah satu titik di Kabupaten Banggai. FOTO: IST

BANGGAI, SULTENGNEWS.COM – Kerjasama antara Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banggai memasuki masa akhir termin III pada 9 September 2022.

Dari kerjasama antara BIN Daerah Sulteng dan Dinkes Banggai ini, telah meningkatkan vaksinasi di Kabupaten Banggai.

Berdasarkan data Dinkes Banggai, capaian vaksin untuk dosis I sebesar 88,5 persen atau sebanyak 265.069 jiwa dan dosis II sebesar 51,7 persen atau sebanyak 154.848 jiwa.

“Untuk dosis III atau booster sudah mencapai sebesar 15 persen atau sebanyak 34.011 jiwa,” ungkap Subkoord Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Banggai, Sulistrianingsih R, SKM, Senin (12/9/2022).

Subkoord mengatakan, untuk masyarakat umum sendiri, pihaknya tetap membuka pelayanan untuk dosis satu, walaupun sudah melebihi dari target yang ditetapkan pemerintah.

Selain menyasar masyarakat umum, saat ini Dinkes Banggai dan BIN juga tengah menggalakkan vaksinasi booster dua atau dosis empat kepada tenaga kesehatan (nakes), dengan mengarahkan ke puskesmas-puskesmas. Dalam hal ini, kata dia, BIN banyak berperan membantu memfasilitasi kegiatan kepada tenaga kesehatan di lapangan.

Sama dengan termin sebelumnya, Dinkes Banggai juga masih tetap melibatkan enam puskesmas yang ada, yaitu Puskesmas Pagimana, Biak, Kampung Baru, Simpong, Nuhon dan Puskesmas Toili 2, ditambah dengan rumah sakit umum dan klinik-klinik yang ada.

Menurut Iyut, sapaan akrabnya, untuk tahun 2022 ini, kerja sama vaksinasi dengan BIN telah memasuki termin ketiga dan akan berakhir Selasa tanggal 13 September 2022.

“Untuk sementara kami belum mendapatkan informasi kapan akan dilanjutkan ke termin berikutnya,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan beberapa kendala yang dialami dalam kegiatan vaksinasi tersebut, salah satunya adalah ketersediaan stok vaksin jenis Pfizer. Saat ini, kata dia, vaksin di gudang farmasi masih dalam keadaan kosong.

Hal senada juga disampaikan Ketua Tim Vaksinator/Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2), Dinkes Banggai, M Rizal. Ia mengakui adanya keterbatasan stok vaksin di daerahnya.

Sebelumnya, Dinkes Banggai menyiasati kekosongan vaksin tersebut dengan mengambil vaksin Pfizer dari Kabupaten Banggai Kepulauan. Namun saat ini, vaksin tersebut sudah memasuki masa expired.

“Kami juga sudah mengusulkan pengadaan vaksin ke provinsi, tapi masih kosong ini,” katanya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada BIN karena sejauh ini sudah banyak dibantu dalam kegiatan vaksinasi. Menurutnya, BIN dalam hal ini sangat membantu banyak hal, baik memfasilitasi nakes-nakes yang ada di puskesmas maupun kepada Dinas Kesehatan sendiri. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.