PALU, SULTENGNEWS.COM – Kepala PT. Pelni Cabang Palu sangat memaklumi, jika ada kapal pelayaran khusus memuat penumpang yang terlambat datang dan sandar di pelabuhan Pantoloan, kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, pada hari Jumat (20/5/2022), kapal Lambelu terlambat sandar di pelabuhan dan memberangkatkan penumpang yang seyogyanya harus berangkat pada pukul 06.00 Wita Pagi, sesuai dengan informasi petugas kepada penumpang.
Kapal Lambelu sendiri sandar di pelabuhan Pantoloan, kota Palu pukul 08.00 Wita pagi dan mulai berangkatkan penumpang tujuan Tarakan-Nunukan-Balikpapan, lewat pukul 09.00 Wita pagi.
Kepala PT. Pelni Cabang Palu Ismed Mulyadi, mengungkapkan, adanya keterlambatan kapal pelayaran (kapal Lambelu), memberangkatkan penumpang dari pelabuhan Pantoloan dari jadwal sebelumnya, merupakan hal yang perlu dimaklumi.
Hal ini, lanjut dia, karena namanya kapal pelayaran di laut, tidak ada yang dapat mengetahui dan memprediksi ketepatan kedatangan kapal pelayaran bersandar di pelabuhan Pantoloan, kota Palu.
“Apa kita bisa memprediksi, sesaat-saat bisa berubah di pelayaran. Mereka ditahan dengan ombak atau angin, kan menahan kecepatan kapal, keterlambatan itu diakibatkan oleh cuaca. Kita harus memakluminya,” ungkap Ismed kepada SultengNews.com, Senin (23/5/2022).
“Itu masih mendingan satu dua jam, bahkan di tempat lain bisa berjam-jam, semuanya karena tergantung cuaca tadi,” sambung dia.
Memang lanjut Ismed, setelah terjadinya keterlambatan kapal pelayaran bersandar di pelabuhan Pantoloan, mestinya ada informasi kembali kepada penumpang bahwa jadwal pemberangkatan mengalami kemunduran kembali dari jadwal yang sebelumnya, dan ini tidak disampaikan kepada penumpang.
“Insya Allah, nanti kita akan perhatikan, kekhilafan dan kealpaan kami, ini memang kelalaian dari kami,” sebutnya.
Terkait dengan pelayanan fasilitas penunjang yang masih jauh dari sempurna di dalam gedung pelabuhan Pantoloan, khusus untuk pengunjung maupun penumpang sendiri, hal ini sudah disampaikan dengan pihak PT. Pelindo sebagai penanggung jawab gedung pelabuhan Pantoloan.
“Kita sudah sampaikan, tetapi yah, itu bukan ranah kita, kita hanya sebatas menyampaikan saja. Tanggung jawab kita yah, di penumpangnya,” tutupnya.ZAL