Kepala LPKA Lapas II Palu Serahkan Raport Perkembangan Latihan Beladiri Anak Binaan

oleh -
oleh
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Ka. LPKA ) Kelas II Palu, Revanda Bangun, bersama para pelatih Nakua Fighting Club (NFC) Kota Palu serahkan Raport Perkembangan Latihan Beladiri dari Anak Binaannya, Sabtu (4/2/2023) pagi. FOTO : IST

PALU, SULTENGNEWS.COM – Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (Ka. LPKA ) Kelas II Palu, Revanda Bangun, bersama para pelatih Nakua Fighting Club (NFC) Kota Palu serahkan Raport Perkembangan Latihan Beladiri dari Anak Binaannya, Sabtu (4/2/2023) pagi.

Tidak sendiri, penyerahan yang dilaksanakan di Ruangan Serbaguna tersebut, Revanda juga turut didampingi oleh para pejabat struktral di LPKA Palu serta Bella selaku Pelatih NFC Kota Palu.

Revanda mengharapkan agar Raport yang berisikan nilai-nilai dan perkembangan proses latihan Beladiri Muaythai tersebut dapat meningkatkan motivasi dan daya juang dari setiap anak.

Kata dia, setiap anak mesti bisa mengendalikan segala emosi dan keberaniannya kepada hal-hal yang positif, bukan kepada hal yang merugikan diri apalagi kepada seluruh manusia.

“Teruslah berlatih dengan giat, bukan hanya mengharapkan agar dapat memiliki pertumbuhan yang baik dan menjadi bakal calon atlet profesional, saya sangat berharap agar anakku sekalian dapat mengambil segala ilmunya dengan baik dan digunakan untuk hal-hal yang baik juga,” urai Revanda Bangun kepada SultengNews.com.

Kedepan kata pria berdarah batak tersebut akan senantiasa mendorong pengembangan bakat kepada seluruh anak binaanya, bersama dengan para pembina di LPKA Palu dan para stakeholders. Ia optimis akan menciptakan anak binaan yang memiliki sikap dan perilaku yang baik.

“Dari Pendidikan, Keagamaan, Kesenian dan pembinaan lainnya akan terus kami upayakan agar terpenuhi dengan baik. Anak-anak ini memiliki keberanian yang luar biasa, dan hal itu harus kita jaga bukan kita hilangkan dari diri mereka. Hanya caranya saja mesti kita arahkan. Berani membela yang lemah, berani membela yang tertindas, mereka harus bisa berguna di masyarakat,” kata dia.

Kemudian dijelaskan Revanda Bangun, meski siap berikan segala haknya kepada seluruh anak binaannya, ia harapkan agar para anak binaannya tidak melanggar hukum lagi.

Kami disini menganggap anak-anak sekalian adalah anak kandung bagi kami, segala pembinaan yang diberikan adalah bentuk cinta kami agar kalian semua bisa hidup lebih baik, sudahilah segala hal yang dulu, jangan diulangi kembali. Berbaktilah kepada orangtua, carilah teman yang mengajak kita kearah yang baik, meski kami siap berikan segalanya, kami tidak ingin kalian kembali lagi disini,” ungkap Revanda.

Bukan hanya sekadar harapan saja, hal tersebut juga ia tegaskan dengan berbagai upaya menciptakan program pembinaan yang beraneka macam, kata dia, setiap program yang diberikan di LPKA Palu diadaptasi dari minat dan bakat dari setiap anak.

“Yang punya minat dan bakat olahraga? kita bekali pelatihan olahraga, ada yang ingin menjadi seorang pengusaha? kami berikan pelatihan kewirausahaan, ada yang mau jadi Qori? kami pun datangkan ahlinya, ada yang mau buka warung makan? Pelatihan tata boga juga kita berikan. Hingga yang terbaru, ada yang mau belajar sablon, kami pun sedang merencanakannya. Jadi, semua anak yang telah keluar dari sini, sudah terlatih semuanya. Semoga saja mereka bisa memanfaatnya,” jelas Revanda.(ASR/ZAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.