PALU, SULTENGNEWS.COM – Wali Kota Palu diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Ansyar Sutiadi menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 Partai Golkar Kota Palu di Hotel Santika Kota Palu pada Kamis, 16 Juni 2022.
Kaban Kesbangpol yang membacakan sambutan tertulis Wali Kota mengucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Musda ke-6 DPD Partai Golkar Kota Palu tahun 2022.
“Semoga Musda kali ini, dapat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik untuk kita bersama,” ujar Ansyar Sutiadi.
Dia berharap agar kedepan Pengurus DPD Partai Golkar, mampu bersinergi dan mendukung semua program Pemerintah Kota Palu terkhusus dalam rangka menyukseskan pelaksanaan berbagai program pembangunan sesuai dengan Visi Kota Palu.
Yaitu “Membangun Kota Palu Yang Mandiri, Aman Dan Nyaman, Tangguh, Serta Profesional Dalam Konteks Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal Dan Keagamaan”
Ansyar mengatakan pada tahun 2024 mendatang, Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi terakbar yakni Pemilu Serentak dengan menggabungkan Pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah.
“Hari ini Pemerintah baik Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ditugaskan melaksanakan cipta kondisi masyarakat menuju suksesnya Pemilu di tahun 2024,” katanya.
Sebagaimana diketahui, lanjutnya sejak tanggal 14 Juni 2022 ini tahapan-tahapan menjelang pelaksanaan Pemilu sudah dilaksanakan.
“Harapan kami selaku Pemerintah, mari kita bersama-sama melaksanakan cipta kondisi ini. Mari kita mengayomi masyarakat agar kualitas demokrasi di Kota Palu semakin meningkat,” ujarnya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan edukasi maupun pendidikan politik serta berupaya meninggalkan politik-politik pragmatis yang menghalalkan segala cara termasuk money politik.
Ia menyatakan Badan Kesbangpol Kota Palu siap bersinergi dan memfasilitasi semua partai politik yang ada di Kota Palu.
Sehingga pendidikan politik maupun kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan demokrasi kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan begitu, pada tahun 2024 demokrasi kita semakin baik dan meningkat. Ditandai dengan kurangnya pragmatisme, hilangnya politik identitas, serta semakin meningkatnya pemilih yang datang ke TPS,” imbuhnya. ***
