Kemenag Tolitoli Peringati Hari Amal Bhakti ke-72 Tahun

oleh -

Keterangan Foto :

Wakil Bupati Tolitoli, Abdul Rahman H. Budding saat membacakan sambutan dari Kementrian RI pada upacara peringatan HAB di Pantai Gaukan Bantilan Tolitoli, Rabu (3/1/2018). FOTO: KIRIMAN HUMAS PEMDA TOLITOLI

TOLITOLI, SULTENGNEWS.com – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-72 tahun 2018, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tolitoli menggelar kegiatan upacara bendera. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Pantai Gaukan Bantilan, Rabu 3 Januari 2018.

Upacara itu dipimpin Wakil Bupati Tolitoli, Abd. H Budding yang menjadi Inspektur Upacara. Hadir juga dalam upacara itu Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Tolitoli H. Rusdin S.Ag, para pegawai Kemenag Tolitoli, Para Assisten dan Staf Ahli Bupati Tolitoli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pimpinan Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, Ketua Tim Penggerak PKK bersama jajarannya, Anggota Dharma Wanita Kementrian Agama Kabupaten Tolitoli beserta Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama.

“Kementrian Agama hadir untuk mengatur, membimbing, melayani serta melindungi semua pemeluk agama di dalam Negara Kesatuan RI. Pelaksanaan tugas dan fungsi Kementrian Agama, menyertai denyut nadi kebangsaan. Kementrian Agama sebagai pengawal dasar negara yaitu pancasila di dalamnya mengandung nilai-nilai agama dan mencerminkan jati diri bangsa Indonesia,” ujar Wakil Bupati Tolitoli yang membacakan sambutan Materi Agama dalam peringatan HAB kali tahun ini.

Wakil Buapti Tolitoli, Abdul Rahman H. Budding beserta istri berpose bersama Kepala Kementrian Agama Tolitoli, H. Rusdin S.Ag berserta jajaranya usai melaksanakan upacara peringatan Hari Amal Bhakti ke-72 tahun 2018. FOTO: KIRIMAN HUMAS PEMDA TOLITOLI.   

Dia mengatakan, Kemenag bekerja dalam melayani rakya dengan menggunakan sarana dan anggaran yang merupakan hak rakyat. Oleh karena itu, akan tetap fokus memperhatikan sehingga tidak hanya sekedar menyerap anggaran secara maksimal setiap tahunnya. Penyerapan anggaran, harus diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaatnya terasa optimal, harus giat berinovasi agar lembaga terasa kekinian, jangan sampai dianggap seperti mesin tua yang usang.

“Semoga tahun ini, layanan dipusat dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTPS) sebagai implementasi Egoferment, berbagai upaya perbaikan telah membuahkan hasil mengiringi usainya yang ke 72 dan menorehkan sejumlah prestasi di bidang tata kelola, oponi hasil audit BPK dengan predikat wajar tanpa pengecualian,” tutup wakil bupati. NUR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.