PALU, SULTENGNEWS.COM – Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Dr. Kartini Malarangan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulteng Periode 2022 – 2027 menggantikan Dr. Ratna Dewi Pettalolo yang terpilih sebagai Komisioner Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI periode 2022 – 2027.
Terpilihnya Kartini Malarangan sebagai Ketua Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulteng, disampaikan langsung Kartini Malarangan saat menggelar konfrensi pers di sekretariat Timsel Hotel Sutan Raja, Sabtu sore (23/7/2022).
Hadir juga dalam konfrensi pers itu anggota Timsel lainnya diantaranya Dr. Jonny Tarore, Dr. John Fresly serta sekretaris Timsel Dr. Gani Jumat.
“Tadi malam pukul 08.05 Wita (Jumat, 22 Juli 2022), kami melaksanakan pleno interen Timsel untuk menentukan siapa ketua yang akan menggantikan Ibu Ratna Dewi. Alhamdulilah semua dengan hati yang ikhlas, menunjuk saya menggantikan ibu Ratna Dewi Pettalolo,” ujar Kartini Malarangan dalam konfrensi pers itu.
Kartini Malarangan menjelaskan, kenapa harus segera ada ketua Timsel, karena adanya kepentingan penandatanganan berita acara hasil pemeriksaan esai dari Calon Anggota Bawaslu Sulteng.
“Jadi, saya yang menggantikan dan tidak digantikan lagi sampai selesai kerja – kerja Timsel,” katanya.
Kartini Malarangan menyampaikan, pergantian ketua Timsel itu sama sekali tidak mengganggu tahapan – tahapan yang telah ditetapkan oleh Timsel.
“Perhari ini, tinggal dua tahapan lagi yang akan dilalui yaitu tahapan tes kesehatan yang akan dilaksanakan tanggal 26-27, wawancara tanggal 28 -29 dan pleno terakhir pada tanggal 30 Juli 2022,” tendasnya.
Sekretaris Timsel, Dr. Gani Jumat dalam kesempatan itu mengatakan, dipilihnya Kartini Malarangan sebagai Ketuam Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulteng, membuktikan bahwa Timsel kali ini sangat responsive gender.
“Prosesnya tadi malam saya yang pimpin, karena dipercayakan mantan ketua Ibu Dewi,” kata Gani Jumat.
“Ini menunjkan bahwa timsel Bawaslu Sulteng kali ini sangat responsive Gender. Kita ingin memposisikan wanita itu sebagaimana cita – cita Raden Ajeng Kartini,” tandasnya. FUL
