PALU, SULTENGNEWS.COM – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ihsan Basir, SH, LLM menginisiasi peran anak menjadi pelopor dan pelapor dalam menekan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Kita juga mengaktifkan forum anak Sulawesi Tengah, di tahun 2021 ini saya menginisiasi bagaimana anak jadi pelopor dan pelapor sekaligus,”ujar Ihsan Basir saat ditemui sultengnews di kantor DP3A Sulteng, Selasa (05/01/2021).
Ihsan mengatakan, dengan pelibatan anak, maka mereka akan menjadi pelopor menghentikan perlakuan kekerasan perempuan dan anak, serta akan menjadi pelapor kepada pihak kepolisian.
“Kita juga menyediakan mereka ruang podcast, jadi anak-anak akan membuat podcast sendiri mengundang narasumber yang kemudian kita fasilitasi,”katanya.
Kita juga menyediakan mereka ruang podcast, jadi anak-anak akan membuat podcast sendiri mengundang narasumber yang kemudian kita fasilitasi
Selain itu, kata Ihsan, dirinya juga memiliki strategi pelibatan laki-laki dalam kekerasan perempuan dan anak. Sebab, menurutnya 82 sampai 87 persen pelaku kekerasan adalah laki-laki, sehingga cara menekan angka kekerasan salah satunya memakai pola pendekatan melalui sisi pelaku.
“Kalau selama ini pendekatan terhadap korban, maka sekarang ini menyentuh sisi pelaku, sehingga kita libatkan pelaku bagaimana khususnya kepada laki-laki untuk serta berperan aktif dalam penekanan kekerasan perempuan dan anak,”sebutnya.
Bahkan, Ihsan menuturkan, secara internal di DP3A Sulteng, dia telah membentuk Aliansi Laki-laki Peduli Perempuan dan Anak disingkat Alapura.
“Dan itu (Alapura) kita akan uji coba terlebih dahulu dengan randown kegiatan, hal ini juga sudah saya masukkan di RPJMD di masa Gubernur Sulteng Drs. Longki Djanggola, M.Si dan dalam perubahan RPJMD,”tuturnya.
“Jadi kita mengajak semua laki-laki untuk aktif jadi penyebar kesetaraan gender dan soal penekanan terhadap perempuan dan anak,”pungkasnya. DAL