Jembatan Bailey Sambo Perlu Perbaikan

oleh -

Inilah kondisi Jembatan Bailey Sambo saat ini, sehingga butuh perbaikan secepatnya. FOTO : ZAINUL ARIFIN/SN

SIGI, SULTENGNEWS.com – Jembatan Bailey yang dibangun paca Gempa 28 September 2018 tahun lalu, kini mulai rusak akibat banyaknya kenderaan truk yang melewati jembatan itu.



Apalagi pada empat bulan terakhir, kenderaan yang membawa alat berat selalu melewati jembatan itu sehingga membuat lantai kayu pada jembatan tersebut cepat rusak dan bahkan patah dibagian sisi kiri dan kanan jembatan.

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Sigi, Edi saat dikonfirmasi via telpon mengatakan, jembatan tersebut adalah kewenangan Provinsi dalam hal ini Balai Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah.

Kondisi Jembatan Sambo Yang Sangat Memprihatinkan. FOTO : ZAINUL ARIFIN/SN

“Jembatan sambo itu adalah jembatan bailey yang dibangun oleh Balai Jalan Nasional pasca bencana 28 September 2018 kemarin, bupati telah menerima informasi terkait jembatan tersebut dan beliau sudah perintahkan kami untuk secepatnya berkoordinasi dengan PUPR provinsi agar segera ditindak lanjuti,” katanya via telepon.

Menurut Edi, pihaknya juga siap melaksanakan perbaikan jembatan itu apabila Dinas PU Povinsi Sulteng ada pelimpahan pekerjaan untuk Dinas PUPR Bina Marga Kabupaten Sigi.

“Kami juga siap memperbaiki lantai jembatan itu apabila ada pelimpahan, karna ini urusan kewenangan. Namun pun demikian, apabila sudah dikonfirmasi belum juga ada tanggapan maka kami akan memperbaikinya. Tapi kita tetap menunggu untuk sementara waktu, insyaallah mereka akan perbaiki,” lanjut Edi

Lebih lanjut kata Edi, ketika ditanya soal perbaikan jalan poros Palupi Bangga kepala Bidang Bina Marga itu menuturkan, jalan poros yang berada di bagian barat Sigi itu sedang dalam perencanaan, karna itu kaitanya dgn anggaran ratusan miliar sehingga harus mengikuti aturan dan mekanisme.

“Insyaallah pada tahun 2020 akan masuk pada proses, kami harapkan kepada masyarakat yang ada di wilayah itu utamanya Dolo Barat dan Dolo Selatan dapat bersabar, ini hanya soal waktu dan kita harus patuh terhadap aturan yang ada,” pungkasnya.

Sebelum berita ini dimuat, terjadi kecelakaan kecil yang menimpa pengendara motor asal Desa Baluase inisial AH. Menurut warga sekitar bahwa pada senin sore pukul 18.14 wita dengan tdak berhati hati, AH melintas di atas jembatan sehingga menyebabkan ban motor bagian depan masuk kedalam lobang yg menganga diatas lantai jembatan tersebut, sehingga dengan kejadian tersebut masyarakat disekitar jembatan itu bergotong royong mengambil sisa-sisa potongan batang kelapa yang warga setempat menyebutnya dengan kalimat SEMPI untuk menutupi lubang-lubang yang menganga di atas jembatan tersebut. NUL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.