TOUNA, SULTENGNEWS.COM – Menjelang Pemilihan Kepala daerah Kabupaten Tojo Una-una (Touna), warga Ampana dihebohkan dengan penemuan ikan raksasa berukuran besar terdampar di pesisir pantai
Informasi yang di terima media ini dari salah satu bintara pembina desa ((babinsa) Kelurahan Malotong, Tasmin menyampaikan ikan tersebut ditemukan warga pada Rabu (25/11/2020) pukul 05: 00 Wita lokasi terdampar berada di pesisir pantai Kelurahan Malotong.
“Warga temukan sekitar jam 05.00 pagi dan bangkai ikan itu sudah di tanam ” ucap Tasmin.
Dikatakan, ikan raksasa yang terdampar itu adalah ikan Mola-mola yang lebarnya berukuran kurang lebih lebar 1,5 meter
Sementara warga Malotong Ali mengatakan, setelah heboh mendengar kejadian ikan raksasa terdampar sekitar pukul 10 pagi warga langsung berbondong -bondong ke pesisir pantai untuk melihat secara dekat kondisi ikan tersebut.
“Banyak warga ke pesisir melihat langsung pak, tapi ikan tersebut sudah dalam keadaan mati dengan keadaan perut ikan tersebut sudah robek,” ucap Ali.
Pantaun media di berbagai media sosial, sejumlah netizen ramai membicarakan ikan tersebut bahkan mengaitkan penemuan ikan tersebut dengan penemuan Ikan mola-mola yang ada di pantai Talise Palu, seblum kejadian bencana alam tanggal 28 September 2018 lalu.
Seperti yang dikutip dari komentar akun FB Yusril Laimusu.
“Hati-hati itu biasanya tanda yang tidak pernah manusia diketahui, k<span;>arna di Palu ikan begini pernah terdampar juga sebelum kejadian yang ada di kota palu,” tulis Yusril Laimusu dalam kolom komentar postingan ikat itu.
Diketahui, mola-mola laut atau mola biasa adalah salah satu ikan bertulang terberat yang dikenal di dunia. Dewasa biasanya beratnya antara 247 dan 1.000 kg. Spesies ini berasal dari perairan tropis dan beriklim sedang di seluruh dunia. Itu menyerupai kepala ikan dengan ekor dan tubuh utamanya rata secara lateral.
Tidak ada penelitian yang mengkaitkan ikan ini dengan adanya gangguan dari dasar laut akibat adanya tekanan sebelum gempa bumi. Umumnya ikan mola – mola muncul dan terdampar ke permukaan laut bisa terjadi karena ;
1. Laut yang tercemar dan polusi.
2. Perubahan suhu laut akibat Cuaca Extreme
3. Ikan Mola mola makanan nya adalah ubur ubur atau cumi, bisa jadi mereka mengikuti mangsanya hingga terdampar.
4. Daerah Palu merupakan wilayah tropis bersuhu panas, jadi ikan mola – mola ini adalah tipe hewan yang hidup di suhu air beriklim tropis, jadi Sulawesi dan Maluku adalah salah satu perairannya. JFR