PALU, SULTENGNEWS.COM – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes menjadi narasumber dalam seminar bertajuk “Waspada DBD, Detexi Segera!” pada Sabtu, 13 Agustus 2022 secara daring.
Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota menyampaikan materi tentang “DBD Handling Strategy by the Government atau Strategi Penanganan DBD oleh Pemerintah”.
Wawali mengatakan, terbanyak terkena penyakit DBD adalah anak-anak, sehingga di Posyandu, pihaknya melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap DBD.
“Termasuk Posyandu, PAUD, maupun sekolah-sekolah SD itu, semua kita sudah turun ke masing-masing sekolah untuk memberikan refreshing kembali tentang DBD,” katanya.
Menurutnya penanganan penyakit DBD pada Lansia lebih sulit dikarenakan usianya yang sudah berumur, namun demikian ketika ada kasus, Pemerintah Kota Palu melalui PSC 119 langsung melakukan penindakan.
Ia mengatakan rumah sakit yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Palu adalah RSUD Anutapura karena itu milik pemerintah.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kalau ada pasien ke rumah sakit lain, Pemerintah Kota Palu juga tidak bisa memaksakan harus ke RSUD Anutapura.
“Kalau ditanya kesiapan dari rumah sakit, Alhamdulillah kami siap. Karena memang kita harus waspadai juga terhadap DBD ini,” imbuhnya. ***