PALU, SULTENGNEWS.COM – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mendorong dosen di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri tersebut, untuk melakukan pengabdian masyarakat berbasis riset di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN Palu, Dr Fatimah Saguni mengemukakan, dosen sebagai komponen civitas academik perguruan tinggi memiliki peran dalam menunjang keberhasilan perguruan tinggi dimana dosen itu bernaung.
“Salah satu keberhasilan itu bisa dilihat dari akreditasi perguruan tinggi. Tugas dosen sebagai ilmuwan mengharuskannya untuk bisa mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,”ujar Dr Fatimah Saguni, kepada sultengnews, di Palu.
“Tugas utama dosen tersebut diaplikasikan melalui konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,”tambahnya.
Hal itu dia sampaikan dalam laporan workshop peningkatan kontribusi dosen IAIN Palu dalam pengabdian masyarakat berbasis riset, di masa pandemi Covid-19 yang dilaksanakan selama dua hari Senin (30/11/2020) sampai Selasa (01/12/2020) hari ini, bertempat di Aula FTIK IAIN Palu.
Bagi Fatimah, pengabdian kepada masyarakat merupakan aktivitas yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas,l dan kualitas fungsional dosen dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam konteks ini, sebut dia, kegiatan pendukung mutu pengabdian kepada masyarakat difokuskan pada peningkatan knowledge dan keterampilan teknis para dosen.
Menurut Fatimah, pengabdian berbasis riset merupakan kegiatan pendukung mutu pengabdian kepada masyarakat yang diperuntukkan bagi fungsional dosen PTKI untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, teori, aplikasi dan keterampilannya dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset.
“Keterlibatan perguruan tinggi dalam mengadvokasi masyarakat menjadi sangat penting, agar teorisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di perguruan tinggi dapat terimplementasikan secara langsung dalam kehidupan masyarakat,”sebutnya.
Fatimah mengungkapkan, IAIN Palu melakukan workshop tersebut yang tujuannya meningkatkan kapasitas dan keterampilan fungsional dosen dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Juga untuk meningkatkan keterlibatan dosen dalam mendampingi (advokasi) masyarakat agar menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi, sosial, budaya dan politik dan meningkatkan kemampuan akademik dosen dalam mempublikasikan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang berbasis riset,”ungkapnya.
Sementara, Rektor IAIN Palu Prof Sagaf Pettalongi MPd mengatakan, dosen sebagai salah satu komponen civitas akademik yang merepresentasikan perguruan tinggi, berkewajiban untuk melakukan riset atau penelitian.
“Riset atau penelitian menjadi satu keharusan akademisi, dalam mengembangkan kompotensi dan karya,”ucapnya.
Rektor juga mendukung, upaya Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN Palu untuk mendorong dosen melakukan pengabdian masyarakat berbasis riset.
Dia berharap agar, hasil penelitian para dosen dapat dituangkan dalam bentuk tulisan, yang selanjutnya dapat dimuat di jurnal internasional.
“Workshop peningkatan kontribusi dosen IAIN Palu dalam pengabdian masyarakat berbasis riset, di masa pandemi Covid-19 diikuti 60 dosen terdiri dari 25 dosen Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan, 15 dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, lima dosen dari Fakultas Syariah, 10 dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan lima dosen utusan LP2M,”pungkasnya. DAL