PALU, SULTENGNEWS.COM – Polemik kepastian pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Satelit Lere, di kelurahan Lere yang diperuntukkan untuk warga penyintas bencana alam 28 September 2018 silam, khususnya profesi nelayan kini mulai ada titik terangnya.
Dalam keterangan resmi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) PUPR Sulteng Sahabuddin, saat ditemui dilokasi Ground Breaking Pembangunan Huntap Tondo 2, tegaskan, pembangunan huntap Satelit Lere tetap akan dibangun.
“Untuk Huntap Lere, Pak Satgas sudah menyurat ke Direktur Cipta Karya Perumahaan PUPR, di skenariokan untuk dianggarkan di APBN,” ungkap Sahabuddin kepada SultengNews.com, Kamis (5/1/2023) pagi.
“Saya dengar sudah dianggarkan di APBN untuk Lere, jadi tidak ada masalah sudah untuk Lere,” katanya menambahkan.
Sebelumnya kata Sahabuddin, bank dunia menolak pembangunan Huntap Lere disebabkan oleh masalah masih adanya gugatan lahan dilokasi pembangunan Huntap tersebut.
“Memang kemarin masih masalah di lahannya, masih digugat, makanya bank dunia menolak untuk membiayai,” sebutnya.
Diketahui sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Palu menggelar agenda dengan Rapat pembahasan Pelaksanaan Percepatan Tahapan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bencana Alam 28 September 2018 di kota Palu, di ruang sidang utama DPRD Kota Palu, Rabu (21/12/2022) lalu.
Di dalam pembahasan tersebut, Kepala BPPW Sulteng menjelaskan bahwa bank dunia menolak membiayai pembangunan Huntap Satelit Lere.ZAL
