PALU, SULTENGNEWS.COM – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Hidayat Lamakarate dan Bartholomeus Tandigala (Hidayat – Bartho) yang merupakan penantang Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020, menawarkan diri jika dibutuhkan untuk membangun Sulteng di pemerintahan Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir.
“Kami ingin menyampaikan bahwa kami akan menawarkan diri kami jika tenaga dan pikiran kami diperlukan dalam rangka untuk membantu mewujudkan Sulawesi Tengah yang lebih baik ke depan InsyaAllah mudah-mudahan tidak ada keraguan sedikit pun kami ikhlas sudi rela untuk bersama-sama karena Sulawesi Tengah ini milik kita semua,”ujar Hidayat Lamakarate dalam sambutannya pada rapat pleno hasil penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, di Hotel Santika, Kota Palu, Jumat (22/01/2021).
Hidayat menyebut, sebagaimana pada awal pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dia selalu mengatakan bahwa Rusdy Mastura adalah orang tua baginya yang perlu untuk dia hormati.
“Kalau beliau menang wajar karena guru, tapi kalau beliau tidak menang berhasil, karena muridnya menang, tapi ternyata guru. Beliau adalah guru kami yang kemudian diberi amanah oleh Allah untuk menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah berikutnya,”sebutnya.
Menurut Hidayat, ketika Pilkada sudah selesai, maka semua proses dunia sudah selesai, sehingga semua masyarakat harus mengakui bahwa ketetapan Allah berlaku diberikan kepada Rusdy Mastura yang dianggap Hidayat sebagai orang tuanya.
“Maka wajib hukumnya masyarakat semua untuk memberikan dukungan kepada pilihan terbaik Allah yaitu bapak H.Rusdy Mastura dan bapak H.Ma’mun Amir,”ucapnya.
“InsyaAllah mudah-mudahan dalam perjalanan kedepan kita semua sebagai masyarakat Sulteng wajib untuk memberikan dukungan agar supaya apa yang dicita-citakan apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat, secara bersama-sama kita wujudkan guna untuk memberikan bukti kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk membantu mereka menyelesaikan menyelesaikan setiap persoalan,”sambungnya.
Hidayat menyatakan, diluar struktur pemerintahan pun dirinya tetap punya tanggung jawab moral kepada masyarakat Sulteng yang dulunya telah dijanjikan 12 program yang kemudian, dia bersama pasangannya Bartholomeus akan membantu masyarakat.
“InsyaAllah mudah-mudahan dalam posisi kami sebagai bagian dari masyarakat, kami akan tetap bersama-sama dengan mereka untuk mencarikan jalan bersama-sama nanti untuk menyelesaikan setiap persoalan dan tentu menyampaikan hal-hal yang perlu dan penting kepada pemerintah yang akan menjalankan tugas-tugas kedepan,”terangnya.
“Saya kira hal itu yang perlu kita persoalkan hari ini semua proses sudah selesai dan kemudian kita semua kembali pada posisi kita masing-masing dan kita semua adalah orang yang bersaudara walaupun lalu ada mengatakan bahwa politik santun dan demokrasi damai hal yang mustahil, Tapi kali ini kan buktikan bahwa kami bisa melakukan itu,”tutupnya. DAL