Hari Pertama MPLS di SMAN 4 Palu Berjalan Lancar

oleh -

PALU, SULTENG NEWS.com – Hari pertam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 4 Palu bagi siswa – siswi baru, berjalan lancar tanpa ada kendala. Para siswa baru juga sangat antusias mengikuti MPLS yang dulu dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS).

Sesuai surat edaran Dinas Pendidikan Propinsi Sulaeesi Tengah (Sulteng), Senin tanggal 8 juli 2019 merupakan hari pertama mulai aktif kegiatan persekolahan yang bersamaan pula dengan kegiatan – kegiatan lainnya.



Dalam hal penerimaan siswa baru di SMA Negeri 4 Palu, dapat terkafer dengan baik.

“Alhamdulillah semua keingginan masyarakat dapat terkafer, yang pada intinya sekolah memiliki daya tampung yang baik sehingga dapat menerima dari semua lini,” ujar Kepala SMA Negeri 4 Palu, Syam Zaini kepada sultengnews.com saat ditemui di ruangnnya, Senin (8/7/2019).

Dikatakan, setelah melakukan sambutan pada kegiatan MPLS, dirinya langsung melakukan rapat bersama dan mengabsen guru yang hadir maupun yang tidak hadir bersama dengan pengawas Pembina.

“Alhamdulilah, jumlah guru yang hadir pada saat pertama masuk sekolah mencapai 90 persen, hanya mereka yang izin sakit yang belum sempat hadir di sekolah,” katanya.

Menurutnya, masa pengenalan lingkungan sekolah yang berlangsung selama tiga hari, pihak sekolah mengeluarkan kebijakan agar MPLS tidak membuat orang tua siswa menjadi susah. Para siswa dipersilahkan untuk menggunakan kembali seragam SMP-nya yang masih layak pakai. Untuk papan pengenal, disesuaikan dengan standar sekolah serta melarang bagi panitia sekolah untuk melakukan sisten perpoloncoan dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah.

Dia berharap, kiranya para siswa dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MPLS, serta mengikuti semua aturan yang ditetapkan seprti siswa yang muslim diwajibkan untuk sholat berjamaah di masjid lingkungan sekolah. Para siswa juga dibolehkan membawa makanan masing – masing untuk disantap secara bersama – sama, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Sebab kata Syam Zaini, MPLS memang sengaja dibuat riang gembira, agar para siswa merasa bangga dengan sekolah yang menjadi pilihannya, muda bergaul dan muda berinteraksi baik sesama siswa maupun guru yang mengajar.

Lebih jauh Syam Zaini menjelaskan, dalam penerimaan siswa baru tahun ini, didasarkan pada tiga kategori yakni; Pertama, kategori berdasarkan zonasi. Kedua, kategori didasarkan prestasi. Ketiga, kategori didasarkan perpindahan orang tua siswa.

Dalam peraturan menteri minimal 80 persen penerimaan siswa berdasarkan zonasi, apabila pendaftar melebihi daya tampung sekolah, maka akan di lakukan sistem zonasi yakni melihat jarak rumah siswa ke sekolah.

“Bagi siswa yang jauh, dapat dilihat dari prestasi yakni nilai ujian nasional, jika belum memenuhi, maka dilihat dari perpindahan orang tua siswa itu,” tutupnya. NAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.