Prioritas Utama Saya Anggarkan Pembebasan Lahan Untuk Sekolah Dasar Terdampak Likuifaksi di Balaroa
PALU, SULTENGNEWS.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Hardi, menanggapi berbagai informasi miring terkait dengan kurang maksimalnya kerja dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di satuan pendidikan. khususnya bagi satuan pendidikan yang belum tertangani hingga saat ini, pasca bencana alam 28 September 2018 silam.
Menurutnya, tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Wali Kota Palu setelah dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu 21 Januari 2022, telah dilaksanakan secara maksimal dan penuh tanggung jawab.
“Saya baru jabat Kepala Dinas masih terhitung satu tahun lebih. Sejak saya diangkat, saya hanya meneruskan anggaran yang sudah di ketok,” urainya kepada SultengNews.com.
Soal sekolah terdampak di Balaroa, kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu telah berupaya keras untuk bisa menganggarkan pembebasan lahan. Hal ini agar sekolah terdampak, bisa memiliki lahan sendiri dan bisa membangun sekolah di lahan yang sudah tersedia.
“Sebelum saya jabat kadis, lahan pembangunan belum ada. Makanya perioritas saya setelah dilantik, menganggarkan melalui APBD perubahan tahun 2022. Baru di kerja tahun 2023, tahun ini,” sebutnya.
“Artinya, tidak serta merta kita langsung bangun, karena lahannya belum ada, perlu dulu dibebaskan, dan Alhamdulillah sudah dibebaskan dan kita tinggal menunggu untuk pembangunan tahun ini,” kata Hardi.
Olehnya, jelas Hardi, soal adanya tudingan miring terhadap kinerja yang telah dijalankan selama ini. Seutuhnya dia kembalikan sepenuhnya kepada Wali Kota Palu, dalam mengevaluasi atas capaian kinerja yang sudah dilaksanakan hari ini.
“Saya kira Wali Kota Palu yang pantas untuk melaksanakan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas. Soal kepatutan, Insya Allah, selama amanah yang diberikan, akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.ZAL