SIGI, SULTENGNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura mencanangankan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Kemiskinan di Desa Pakuli Kabupaten Sigi Tahun 2022.
Pencanangan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sigi Dr. Samuel Yansen Pongi, Ketua Komisi III dan Komisi IV DPRD Provinsi, Ketua TP- PKK Kabupaten Sigi, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda Selaku Ketua Tim dan Kepala OPD Lingkup Provinsi Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala PT. Bank Sulteng dan Kepala BKKBN Sulawesi Tengah, Program Gercep Penurunan Stunting terintegrasi dengan Kemiskinan Terkoordinasi lewat Program OPD Provinsi dan kepala OPD Lingkup Pemda Sigi, para Camat dan para kepala Desa serta masyarakat Desa Pakuli Kecamatan Gumbasa, Sabtu (21/8/2022).
Dalam sambutannya Gubernur H. Rusdy Mastura menyampaikan akan terus meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Pembangunan Seluruh Kabupaten dengan cara mengajak seluruh Bupati dan Walikota untuk Meningkatkan Kalaborasi dan Kebersamaan untuk membangun Sulawesi Tengah yang lebih Maju dan Lebih Sejahtera.
Selanjutnya Wakil Bupati mengatakan dalam sambutannya, Angka stunting di Kabupaten Sigi berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021 sebesar 40,7% dan berada di atas angka rata-rata stunting Provinsi Sulawesi Tengah, sebesar 29,7%.
Olehnya itu, menjadi perhatian dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dan masyarakat beserta seluruh stakeholders terkait untuk melakukan berbagai upaya dan terobosan dalam rangka penurunan stunting melalui beberapa program kegiatan secara konvergensi oleh setiap Perangkat Daerah (PD) dengan melibatkan peran serta swasta, perguruan tinggi (akademisi) dan masyarakat untuk bersama-sama bahu membahu melakukan berbagai program kegiatan dalam percepatan penurunan stunting.
Beberapa program kegiatan inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat antara lain :
- Pelaksanaan program penyediaan “lahan 3 ha/desa”, guna memastikan ketersediaan pangan (Food Security) dalam penanganan stunting serta menghadapi kondisi kekurangan pangan di masa pandemi.
- Pelaksanaan program “Sejuta Telur”, yang merupakan program peningkatan gizi masyarakat dengan pemberian telur bagi balita maupun keluarga yang mengalami kekurangan gizi.
- Pelaksanaan program “Klinik Berjalan Sehat Sigi (Kibas Sigi)”, yang merupakan program dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil dengan membentuk Tim dalam rangka penemuan dini kasus gizi buruk di daerah terpencil.
- Pembentukan dan pelaksanaan “Theurepatic Feeding Center (TFC) Kabupaten Sigi”, merupakan Pusat pemulihan gizi yang berada di Puskesmas Marawola bagi balita yang mengalami kekurangan gizi kronis.
- Pembentukan dan pelaksanaan “Pos Ceting”, adalah tempat berkumpulnya ibu hamil KEK dan Ibu balita dengan status gizi underweight, stunting dan wasting untuk mendapatkan edukasi tentang (IMD, AE,Parenting, Sanitasi Lingkungan) serta pemberian PMBA, MT lokal bagi Bumil KEK dan Balita Kurus.
- Pengalokasian Dana Desa (DD) pada seluruh Desa di Kabupaten Sigi yang dialokasikan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan kegiatan pelaksanaan rembug stunting tingkat desa.
Diakhir sambutannya Wabup mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang telah menetapkan Kabupaten Sigi sebagai salah satu Kabupaten percontohan dalam percepatan penurunan stunting terintegrasi kemiskinan yang berlokasi pada 3 (tiga) desa, yaitu Desa Pakuli Kec. Gumbasa, Desa Sibalaya Barat Kec. Tanambulava dan Desa Waturalele Kec. Sigi Kota serta memilih Desa Pakuli Kec. Gumbasa sebagai lokasi pelaksanaan Pencanangan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022.
Usai menghadiri pencanangan Wakil Bupati Sigi bersama Ketua TP- PKK Kab. Sigi dan kepala Dinas Pendidikan Prov. Sulteng melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ruang guru di SMA 9 Sigi kecamatan Gumbasa.(***)