JAKARTA, SULTENGNEWS.COM – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusdy Mastura bertemu Menteri Pertanian RI Sahrul Yasin Limpo untuk mematangkan pengembangan wilayah Sulteng sebagai Daerah Strategis Ketahanan Pangan Nasional, Selasa 14 Juni 2022.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Peningkatan Fiskal, Investasi Daerah Rony Tanusaputra, serta Tim Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan HAM Ridha Saleh.
Pada pertemuan ini, ada beberapa hal yang menjadi komitmen dan dukungan Menteri Pertanian terhadap pengembangan Sulteng sebagai Daerah Strategis Ketahanan Pangan Nasional. Bahkan ditingkatkan menjadi Daerah Super Strategis Nasional Ketahanan Pangan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta pemerintah Propinsi Sulteng menyiapkan konsep atas pembangunan pertanian di Sulteng, khususnya terhadap tiga komoditas yakni jagung, kedelai dan Kopi.
Menteri juga minta gubernur menyiapkan 30 ribu hektar lahan yang akan digunakan sebagai bagian dari Super Prioritas Program Kementrian Pertanian.
“Pertanian itu logam mulia 1000 karat, karena pertanian menghidupi dan memberi manfaat terhadap jutaan rakyat. Pak gubernur kan pagi ini datang ke kediaman saya, jadi kita janjian sebelum 15 Juli, konsepsi tentang pertanian Sulteng sudah kita terima,” ujar Menteri Pertanian, Sahrul Yasin Limpo.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta Gubernur Sulteng membentuk gugus tugas.
“Awal Agustus kita jalan. Kalau 15 Juli tidak ada, percuma pak gubernur datang hari ini,” kata Sahrul Sayin Limpo.
Intinya, lanjut Sahrul Yasin Limpo, pertanian itu harus siap lahan. Ajak masyarakat terlibat di dalamnya dan jangan rugikan rakyat serta agenda aksinya harus jelas.
“Memulai sesuatu jangan dengan persoalan, buat konsepsinya dan buat poligon dari lahan yang disiapkan,” tegas Menteri Pertanian.
Terkait permintaan menteri itu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura langsung memaparkan lahan yang telah disiapkan dalam rangka kesiapan Sulteng sebagai Kawasan Ketahanan Pangan Nasional dan menyanggupi batas waktu yang diberikan Menteri Pertanian.
Mendapat pemeparan Gubernur Sulteng, Menteri Pertanian setuju dengan tiga kawasan yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sulteng. Namun menteri meminta agar lahan – lahan yang disiapkan, jika masuk dalam super prioritas program Kementan luasannya harus dalam jumlah besar. ***
