PALU, SULTENGNEWS.COM – Pelaksanaan Festival Danau Poso yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 Oktober 2022 mendatang, direncanakan akan menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Pada pelaksanaan Festival Danau Poso nantinya, diharapkan dapat menghilangkan stigma atau anggapan dari masyarakat umum, masyarakat luar negeri terhadap masyarakat kabupaten Poso yang berbaur negatif, diantaranya stigma teroris dan ancaman terhadap tingkat kenyamanan dalam keamanan.
Hal ini sebagaimana diuraikan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah Samsinar, SE, M.Si, yang menjelaskan, bahwa penggagas utama pada pelaksanaan Festival Danau Poso yakni Gubernur Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulteng.
Olehnya, menurut dia, setelah vakum selama kurang lebih dua tahun karena Pandemi Covid-19, maka dengan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Poso, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pariwisata, akan menggelar puncak perayaan Festival Danau Poso pada tanggal 20-22 Oktober 2022 mendatang.
“Diharapkan dengan pelaksanaan Festival Danau Poso tahun 2022, kita dapat mengangkat kembali bahwa Festival Danau Poso terutama untuk kabupaten Poso itu aman untuk dikunjungi. Menghilangkan stigma negatif yang sudah berkembang di masyarakat tentang kenyamanan dalam keamanannya, Poso kacau dan sebagainya. Kita akan berusaha menghilangkan stigma itu,” ungkap Samsinar kepada SultengNews.com saat ditemui langsung di ruangannya, Kamis (13/10/2022).
“Insya Allah, kami sudah mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri ESDM dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Mudah-mudahan konfirmasi kehadiran, kita akan tunggu dalam waktu satu dua hari mendatang,” katanya menambahkan.
Kemudian, Samsinar menyebutkan, nantinya pada pelaksanaan Festifal Danau Poso, rangkaian kegiatan yang menonjol ialah dengan pembakaran 7 ribu Inuyu (Nasi Bambu), sebagai ciri khas kuliner masyarakat Kabupaten Poso.
Selain itu pula, lanjutnya, karena pelaksanaannya selama tiga hari berturut-turut, akan banyak rangakaian kegiatan-kegiatan yang ditampilkan sebagai bagian dari memeriahkkan pelaksanaan Festival Danau Poso tahunan tersebut.
“Kita berharap dengan adanya pesta rakyat Festival Danau Poso, dapat membangkitkan kembali ekonomi masyarakat, terutama di daerah Tentena, kabupaten Poso,” kata dia.
“Untuk membangkitkan ekonomi mayasrakat selama tiga hari, kami memanfaatkan rumah-rumah penduduk sebagai Home Stey, karena kita memperkirakan akan banyak masyarakat yang berkunjung ke kabuputen Poso. Makanya kita melibatkan masyarakat setempat untuk menjadikan rumah tempat tinggalnya sebagai Home Stey selama tiga lamanya. Tujuannya ialah agar meningkatkan tadi ekonomi masyarakat setempat,” jelasnya.ZAL